Disambut 50 Anak Disabilitas, Dokter Anggota IDI Sangat Terharu

Dr-Wiwit-dan-anak-disabilitas
PEKANBARU (RiauInfo) - Sebanyak 20 dokter anggota IDI Cabang Pekanbaru, tak mampu menutupi keharuannya menyaksikan sekitar 50 anak penyandang disabilitas (cacat) yang menyambut mereka di Klinik Rehab Medik RSIA Zainab, Pekanbaru, Selasa (2/12). Para dokter itu berkunjung ke sana memberikan bingkisan dan uang tunai untuk para penyandang disabilitas, sempena Pekan Peduli HUT ke-64 IDI.
Para penyandang disabilitas yang datang bersama orangtuanya masing-masing, itu terdiri dari penderita Cerebral Palsi (gangguan perkembangan di otak), Autis, gangguan sensorik (tak melihat, tak mendengar, diraba tak mau), gangguan bicara (speach delayed), serta gangguan lainnya. Misalnya kelainan kongenital atau bawaan (down syndrome, memiliki tangan atau kaki dan sejenisnya).
Rombongan IDI dipimpin oleh Sekretaris IDI Pekanbaru dr Marhan Effendi, Ketua Panitia HUT IDI DR dr Ririe Fachrina Malisie SpAK, serta 19 dokter lainnya. Antara lain dr Wiwit Ade Fidiawaty MBiomed SpPA, dr Dewi H Prabu, dr Yuliati SpA, dr Flemming, dr Elmi SpA dan dr Khodijah.
Mereka disambut Pimpinan RSIA Zainab dr Diana Tabrani, Penanggungjawab Klinik Rehabilitasi Medik dr Tengku Misdalia SpKFR, dan manajemen RS Zainab lainnya. Bersama dr Diana, sudah menunggu sekitar 50 anak penyandang disabilitas, yang masing-masing datang bersama orangtua mereka. Mereka berasal dari Pekanbaru dan sekitarnya.
Kepada para penyandang disabilitas dan keluarganya, DR Ririe F Malisie menjelaskan, kunjungan mereka ke RSIA Zainab merupakan salah satu rangkaian acara Pekan Peduli HUT IDI. "Ini salah satu wujud kepedulian kami untuk berbagai kepada para penyandang disabilitas yang ada di Riau," katanya.
Dalam kunjungan itu, DR Ririe dan para sejawatnya, membagikan bingkisan goody bag berisi mainan, makanan dan kebutuhan anak-anak, serta uang tunai untuk masing-masing anak. Dia berharap, keluarga penyandang disabilitas, janganlah melihat bingkisan ini dari nilainya, namun dari keikhlasan dan kepedulian kami," katanya.
Para keluarga penyandang disabilitas yang hadir menyatakan penghargaannya pada dokter anggota IDI, yang meski memiliki kesibukan rutin dalam membantu pasien masing-masing, namun tetap peduli pada nasib kami. "Atas nama teman-teman sepenanggungan, saya menyatakan penghargaan dan terimakasih pada para dokter," ungkap Ny Hasanah, ibu seorang penderita autis yang hadir.
Dalam kunjungan ke rumah sakit itu, ke-20 dokter anggota IDI, sempat meninjau enam ruangan terapi dan latihan fisik para penyandang disabilitas. Beberapa penderita disabilitas terlihat sedang menjalani terapi. "Mengharukan juga perjuangan para orangtua penyandang disabilitas ini, dalam merawat anaknya," kata dr Wiwit sambil menggendong seorang pasien.
Menurut dr Tengku Misdalia SpKFR, saat ini di Klinik Rehab Medik RSIA Zainab yang dipimpinnya, tiap hari ada 30-40 penyandang disabilitas yang datang berkunjung. Baik untuk terapi maupun berkonsultasi. "Mereka umumnya datang dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah," ujar dr Lia yang sehari-hari dibantu enam tenaga terapis.
Menurut Ketua IDI Pekanbaru, dr Zul Asdi SpBA, selain kunjungan peduli ke RSIA Zainab, dalam memeriahkan HUT IDI kali ini, teman-teman sejawatnya juga akan mengunjungi Thalassemia Center di RSUD dan RS Eria Bunda, sekaligus menyerahkan bantuan untuk para penyandang thalassemia di sana.

Berita Lainnya

Index