Dilarang dan Diboleh di Hari Imlek

PEKANBARU (RiauInfo) - Bagi warga Tionghoa, Imlek merupakan hari istimewa. Sebab Imlek bukan hanya sekedar tahun baru saja, tapi juga mengandung arti yang sangat mendalam. Pada hari istimewa ini mereka punya beberapa pantangan yang harus dijauhi. Sebaliknya mereka juga diharuskan melakukan sesuatu.

Berdasarkan kepercayaan mereka, pantangan itu yakni menggunakan segala sesuatu yang berwarna merah putih, termasuk pakaian. Sebab warna hitam putih berarti kedukan. Mereka juga dilarang membeli sepatu di hari Imlek, karena dipercayakan mendatangkan keburukan. Selain dilarang membeli sepatu, juga mereka dilarang membeli buku. Larangan ini berhubungan dengan pelafalan kata buku, dalam bahasa Cina. Pelafalan kata buku, sama seperti pelafalan kata kehilangan. Selama Imlek warga Tionghoa juga dilarang memotong rambut. Ini juga terkait dengan pelafalan kata rambut yang sama artinya dengan kemakmuran. Jadi kalau rambut dipotong otomatis akan mengurangi kemakmuran. Tidak hanya itu, keramas juga dilarang. Jika dilakukan pada hari Imlek dipercayakan akan menghilangkan keberuntungan. Begitu pula dengan menyapu rumah, sangat dilarang di hari Imlek. Alasannya, rezeki dan keberuntungan akan hilang karena ikut disapu. Selain ada larangan, ada pula hal-hal yang dianjurkan untuk dilakukan di hari Imlek. Misalnya saja tepat saat tahun baru pintu dan jendela rumah harus dibuka lebar-lebar. Ini melambangkan rejeki dan keberuntungan akan berlimpah masuk ke rumah. Juga dianjurkan lampu tetap dibiarkan menyala untuk mengusir roh-roh jahat yang selalu bersembunyi di kegelapan. Makanan pun dianjurkan yang manis-manis rasanya, dengan maksud agar di tahun baru segala yang didapatkan manis semua. Sebelum memasuki hari Imlek segara penjuru rumah harus dibersihkan. Rumah yang bersih akan mendatangkan keberuntungan. Dan satu lagi yang dianjurkan, menjelang pergantian tahun baru Imlek, dianjurkan berendam di air yang diberi daun jeruk pemelo. Ini dimaksudkan untuk mendapatkan kesehatan di tahun baru.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index