DIIKUTI 40 PEMUDA PUTUS SEKOLAH DARI LIMA KECAMATAN CPI Gelar Pelatihan Las dan Montir Sepeda Motor

PEKANBARU: Manfaatkan kesempatan yang diberikan pada pelatihan ini dengan sebaik-baiknya karena pelatihan ini diharapkan dapat mengubah masa depan yang lebih cerah. Sebab melalui pelatihan ini peserta nantinya akan memiliki keterampilan yang menjadi bekal memasuki dunia kerja atau usaha.
Demikian ungkap Irda Meirina, Manager Human Resources Leadership & Development, yang mewakili manajemen PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) pada pembukaan pelatihan juru las dan montir sepeda motor untuk para pemuda putus sekolah dari Kabupaten Siak dan Kabupaten Kampar di Gedung Politeknik Caltex Riau Senin (27/9).Turut hadir pada pembukaan pelatihan itu, Direktur Politeknik Caltex Riau Drs Azhar MM, perwakilan dari kecamatan Rumbai, Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja Riau, Team Manager PGPA Minas CPI Suyanto, dan sejumlah undangan.Kedua pelatihan tersebut merupakan komitmen program pengembangan masyarakat BPMIGAS-CPI dan akan diikuti oleh 40 peserta, yakni masing-masing 20 peserta untuk pelatihan juru las dan pelatihan montir sepeda motor. Para peserta pelatihan juru las berasal dari Kecamatan Minas dan Kandis, sedangkan untuk peserta pelatihan montir berasal dari Kecamatan Tapung, Tapung Hulu, serta Tapung Hilir. Salah seorang peserta pelatihan juru las Toto Susilo, lulusan SMA beberapa tahun lalu, menyatakan, “Saya sangat bangga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan ini dan saya berharap dapat mengubah masa depan saya lebih baik”. Hal senada diungkapkan oleh Khairul Saleh, tamatan pesantren Tapung Hilir. ’’Saya sangat bangga dengan keberadaan Chevron karena perusahaan ini sangat peduli dengan keberadaan masyarakat tempatan, semoga program seperti ini akan berkelanjutan”, ungkapnya. Di bawah gemblengan UPTPPM Politeknik Caltex Riau (PCR), pelatihan akan berlangsung hingga 1 November 2010. Selain materi dasar, peserta juga akan diberikan wawasan mengenai keselamatan kerja, kebersihan lingkungan, kedisiplinan, dan cara menggunakan peralatan perlindungan diri. Direktur PCR Drs. Azhar MM mengharapkan agar para peserta didik dapat memanfaatkan waktu pelatihan yang padat ini. ’’Melalui pelatihan ini diharapkan para peserta dapat membuka cakrawala agar dapat mandiri di kemudian hari," jelasnya.(ad/rls)
 

Berita Lainnya

Index