Diharapkan Masyarakat Berpartisipasi Terhadap Lingkungan Hidup

"Peringatan Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia, merupakan salah satu upaya bentuk kepedulian masyarakat terhadap lingkungan setempat. Yang kita ketahui di abad ke-19, telah terjadi peningkatan suhu permukaan bumi secara global. Peningkatan suhu permukaan bumi, selain diakibatkan oleh emisi bahan bakar fosil, kerusakan hutan dan lahan yang ada," katanya. Menurutnya, melihat kondisi seperti ini harus dapat ditangulangi secara bersama. Perubahan iklim, juga menyebabkan terganggunya habitat dan ekosistem. Sehingga dapat menimbulkan berbagai penyakit epidemik seperti malaria, diare, dan demam berdarah. Ditambah lagi, berbagai kejadian yang terkait dengan kondisi ekstrim iklim, seperti tingginya air pasang, serta hujan badai dan angin topan, dapat merugikan para pengguna transportasi udara dan laut karena sangat membahayakan. "Bagaimana kita sekarang untuk dapat memikirkan dan mencari solusi agar terjadinya perubahan iklim yang kita inginkan. Kita juga harus dapat beradaptasi dengan perubahan iklim yang tidak menentu saat ini," pintanya. Pemerintah telah berupaya mengambil beberapa kebijakan, antara lain kebijakan efisiensi energi serta mendorong penggunaan bahan bakar terbarukan. Sementara itu, dalam adaptasi, Pemerintah juga telah membuat program penyesuaian musim tanam berdasarkan pola iklim setempat. (dowi)