PEKANBARU (RiauInfo) - Angka titik api dibanding kemarin di Sumatera berbalik arah. Kemarin tercatat 31 titik, sedang hari ini titik api berjumlah 13. Walau mengalami penurunan jumlahnya, provinsi Riau masih menyumbangkan hotspot akibat pembakaran lahan dan hutan tersebut.
Penurunan ini diduga akibat adanya curah hujan yang melanda sebahagian wilayah Riau dan provinsi lain di Sumatera. Berdasar data Badan Meteorologi dan geofisika (BMG), satelit NOAA 18, Sabtu (10/05) siang ini telah merekam sedikitnya 13 hotspot yang tersebar di empat Provinsi Sumatera.
Provinsi tersebut seperti provinsi Bengkulu, Sumatera Selatan dan provinsi Riau Sendiri. Di wilayah Riau hanya kabupaten Rokanhilir mempunyai titik api yaitu ada 3 titik menyala di daerah ini.
Daerah provinsi lain punya titik api seperti Bengkulu hanya ada satu titik. Menyusul Sumatera Selatan dengan jumlah titik api sebanyak 9 titik. Sehingga total titik api di Sumatera hari ini menjadi 13 keseluruhannya.
BMG juga mengendus peluang hujan di Riau hari ini lebih terkonsentrasi di bahagian Pesisir Timur Riau dan Selatan. Seperti wilayah kabupaten Kuantan Singingi, Inderagiri Hilir, Inderagiri Hulu dan sebahagian Pelalawan. Hujan berpeluang sejak sore hingga malam dan dini hari. Namun intensitas hujan diperkirakan hanya riangan dan sedang.(Surya)
