Dewan: PLN Banyak Cito 

PEKANBARU (RiauInfo) - Kembalinya pemadaman listrik tak menentu oleh PLN membuat Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Muhammadun berang bukan kepalang. Menurutnya PLN tidak konsisten dengan janjinya sendiri, sambil menampar meja ruang kerjanya di Balai Payung Sekaki Rabu (3/12). 

Tampaknya kemarahan Muhamadun ini bukan tidak alasan. Pasalnya listrik yang sebelumnya padam sesuai dengan jadwal kini lebih sering melesat, bahkan dalam sehari saja lampu yang ada di daerah Panam bisa pada hingga tiga kali. Akhirnya pedoman terhadap jadwal yang dikeluarkan PLN pun hanya menjadi hiasan dinding belaka, katanya kesal. Selain itu, Muhammadun juga mempertanyakan beberapa bantuan tenaga pembangkit yang tersebar di beberapa daerah Riau seperti PLTG di Muara Lembu, PLTD, PLTA di Kampar serta mesin genset yang dihibahkan oleh PT Cevron beberapa waktu lalu apakah tidak mampu membantu daya watt yang dianggap kurang selama ini. Selain itu, Muhammadun juga mengajak kembali mengenang bagaimana historis 11 desa yang ada di daerah Kampar yang ditenggelamkan, dimana di sana ribuan orang terpaksa dipindahkan ke tempat lain, demi terciptanya pembangunan PLTA. Namun hari ini, harapan baru itu kembali asa. PLN dinilai telah melukai perasaan masyarakat Riau. Sementara anggota Komisi IV lainnya Noviwaldy juga menyuarakan hal yang sama. Katanya terlalu banyak alasan PLN untuk mencari dalih pembenaran. Sebab yang menjadi tanda tanya, mengapa PLN mampu tidak melakukan pemdaman saat bulan puasa selama satu bulan penuh. Sementara sekarang harus melakukan pemadaman bergilir. Pada hal sebelum bulan puasa tersebut juga lebih parah dari pada hari ini, kata Dedet begitu biasa ia disapa. Ketika disinggung tentang debet air atau masalah mesin yang menjadi penyebab pemadaman ini, Dedet mengira itu cito PLN saja. Sebab dikala musim hujan tiba, PLN pasti menyalahkan mesin, lalu disaat musim panas, debet air yang kurang menjadi alasan. Mungkin kalau musim salju di Indonesia, maka akan bertambah menjadi tiga alasan pembenaran PLN, katanya sambil menggelengkan kepala. (muchtiar)
 

Berita Lainnya

Index