Dewan Malah Heran Kenapa Anggaran BPDE Begitu Kecil

Hal itu dikatakannya, Minggu (4/11) di Pekanbaru sehubungan adanya berita di sebuah harian terbitan di Pekanbaru yang menyebutkan BPDE minta bantuan anggota DPRD Riau untuk memperjuangkan agar anggaran tersebut tidak dicoret dan BPDE tidak dihapus. Said Kamaluddin mengatakan pihaknya sama sekali tidak pernah minta bantuan DPRD Riau, namun justru pihak dewan merasa prihatin terhadap apa yang terjadi di BPDE. "Dewan malah merasa heran, kenapa anggaran yang sesungguhnya sangat kecil, malah dihapus pula," jelasnya. Dia mengatakan, bila dibandingkan dengan satker-satker lainnya, anggaran yang diajukan BPDE paling kecil. Padahal anggaran itu justru penggunaannya sangat penting dan juga jelas, yakni sebagian besar digunakan untuk pengadaan infratsruktur IT, tidak hanya untuk tingkat provinsi tapi juga untuk kabupaten/kota. Dijelaskannya, pada tahun anggaran 1006-2007 BPDE Riau telah membangun infrastruktur IT di dua kabupaten yakni Rokanhilir dan Indragirihulu. Untuk tahun anggaran 2007-2008 ini direncanakan pembangunan infrastruktur IT itu akan terus dilanjutkan untuk Kabupaten Siak dan Kota Dumai. Tapi kalau anggaran tersebut dihapus, maka menurut dia, mau tak mau program pengembangan IT di Riau tentunya tidak bisa dilanjutkan. "Hal inilah yang sangat disayangkan oleh anggota dewan. Mereka sangat berharap program pengembangan IT itu bisaditeruskan, karena manfaatnya akan sangat besar bagi masyarakat," tambahnya. Karena itu, dalam hearing tersebut, Komisi A telah bertekad untuk memperjuangkan anggaran yang telah diajukan BPDE dalam APBD 2008 ini. "Bahkan Komisi A juga berjanji akan berjuang untuk mempertahankan BPDE ini, karena keberadaannya bagi Riau sangat penting," jelasnya.(Ad)