Dewan Asal Riau Siap Bantu Juangkan APBN

JAKARTA (RiauInfo) – Seakan sudah menjadi masalah klasik, kalau setiap tahun Provinsi Riau hanya kebagian ala kadarnya saja dari APBN. Padahal, setiap tahun jumlah APBN terus meningkat, namun bagian yang diterima Riau tetap saja memilukan.
Inilah yang menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Riau saat melakukan pertemuan dengan anggota DPR RI dan DPD RI asal Riau di Jakarta, Kamis (27/10) malam. “Kita merasa prihatin, kenapa Riau seolah dikebiri oleh pusat,” kata Kepala Badan Penghubung Provinsi Riau di Jakarta, Tarmizi Natar. Tarmizi mengungkapkan, Pemprov Riau bukannya tidak berjuang. Gubernur Riau dan jajarannya seakan tak pernah lelah melakukan road show ke berbagai kementerian, menuntut agar anggaran Riau dari APBN lebih besar. Namun, hasilnya belum begitu menggembirakan. “Makanya tidak ada cara lain, kecuali semua kita harus bersatu, bersama-sama memperjuangkan sesuai kapasitas bagaimana agar kue nasional untuk Riau bisa lebih besar,” sebutnya. Hadir pada pertemuan tersebut empat anggota DPR RI asal Riau seperti HM Lukman Edy, Ian Siagian, Nurliah dan Adi Sukemi. Sementara kalangan DPD RI yang hadir antara lain Abdul Gafar Usman, Maimanah Umar dan Instiawaty Ayus. Anggota DPR lainnya seperti Arsyad Juliandi Rahman, Chairul Anwar, Asman Abnur, Sutan Sukarnotomo, Idris Laena, M Nasir dan Wan Abubakar serta anggota DPD Muhammad Gazali tidak Nampak hadir. Padahal menurut Tarmizi, semua anggota DPR dan DPD asal pemilihan Riau tersebut sudah diundang secara resmi oleh Gubernur Riau. Terkait ketidakhadiran semua anggota Dewan ini, salah seorang mahasiswa asal Riau yang kuliah di Jakarta, Jon yang juga hadir, sempat nyeletuk. “Bagaimana Riau mau maju. Anggota Dewannya aja nggak kompak. Diundang aja nggak mau hadir. Padahal mereka berkewajiban memperjuangkan aspirasi rakyat Riau,” katanya, sebal. Kembali ke acara pertemuan, pada kesempatan tersebut, Kepala Bappeda atas nama Gubernur Riau hadir bersama sejumlah kepala badan, kepala dinas dan kepala biro di lingkungan Pemprov Riau. Kepala Bappeda HM Ramli Walid mempresentasikan kondisi Riau saat ini dari berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, pertanian, infrastruktur dan lainnya. “Sebutan kaya untuk Riau itu sebenarnya sangat merugikan. Padahal APBD kita hanya Rp4,5 triliun,” terang Ramli. Ramli juga memaparkan bagaimana kondisi mayoritas masyarakat Riau yang baru tamat SD atau SMP. Kondisi infrastruktur yang masih memprihatinkan, hingga banyaknya pendatang dari daerah lain ke Riau. Sementara, jatah yang diterima Riau dari APBN setiap tahun sangat minim bila dibandingkan dengan provinsi-provinsi tetangga. “Itulah sebabnya, kami sangat mengharapkan bantuan dari para anggota DPR dan DPD asal Riau. Dengan hak budget yang Bapak/Ibu miliki, marilah sama-sama kita perjuangkan anggaran untuk Riau yang lebih besar. Masak dari Rp1.400 triliun APBN kita nggak bisa merebut agak Rp20 triliun atau Rp30 triliun,” ucapnya. Bagaimana tanggapan para anggota Dewan tersebut? Terkesan, kalau selama ini belum ada komunikasi yang baik antara Pemprov Riau dengan para anggota Dewan tersebut. Masing-masing jalan sendiri-sendiri. “Inilah pentingnya pertemuan ini. Jangan sampai apa yang kita perjuangkan di Senayan, tidak sesuai dengan kebutuhan atau harapan masyarakat Riau. Makanya, kami berharap, pertemuan yang seperti ini bisa secara rutin digelar,” harap Lukman Edy. Baik Lukman Edy maupun anggota Dewan lainnya sepakat untuk sama-sama memperjuangkan jatah APBN yang lebih besar untuk Riau. Apalagi pada 2012 mendatang Riau akan menjadi tuan rumah PON dan pada 2013 menjadi tuan rumah ISG III. (rls)

Berita Lainnya

Index