Gubri Tegaskan ASN Pemprov Riau Wajib Berpakaian Melayu
Kiki
Ahad, 19 Februari 2017 - 08:17:12 WIB
RiauInfo - Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman kembali menegaskan soal kewajiban bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau untuk memakai pakaian melayu lengkap setiap hari Jum'at.
Hal ini kembali ditegaskan Gubri mengingat akhir-akhir ini banyak ASN yang seolah mengabaikan kewajiban ini. "Mari kita perlihatkan identitas kita sebagai orang Melayu, antara lain dengan memakai pakaian Melayu lengkap setiap Jum'at. Ini kan juga bagian dari upaya kita mewujudkan Visi Riau 2020. Kalau bukan kita siapa lagi. Kita harus bangga sebagai orang Melayu," tegas Gubri, Ahad (19/02/2017) di Pekanbaru.
Gubri juga berharap, kewajiban berpakaian Melayu satu hari dalam satu minggu juga diterapkan di seluruh kabupaten/kota se-Riau. Gubri sekaligus mengapresiasi sekolah-sekolah yang sudah mewajibkan siswa-siswinya untuk memakai pakaian Melayu. "Kita harus menanamkan sejak dini kepada anak-anak kita tentang nilai-nilai kemelayuan, termasuk bagaimana berpakaian Melayu karena kita tinggal di Negeri Melayu," ulasnya lagi.
Selain berpakaian Melayu, Gubri juga menghimbau agar para pejabat membiasakan diri berpantun saat menyampaikan pidato. Berpantun, ucap Gubri, adalah salah satu seni dalam budaya Melayu. Melalui pantun, biasanya ada pesan-pesan khusus yang disampaikan, tapi tidak menyinggung perasaan orang lain. "Pesannya sampai, orang ketawa. Itulah seninya," kata pria yang akrab disapa Andi Rachman itu.
Tidak hanya itu, dalam rangka mewujudkan Visi Riau 2020, dimana Riau sudah menyatakan tekad untuk menjadi pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara, Gubri juga berharap, khususnya kepada Dinas Kebudayaan Pemprov Riau agar segera melakukan upaya-upaya dimana ketika orang datang ke Riau, mereka langsung merasakan bahwa mereka sedang berada di tanah Melayu.
"Oleh karena itu nuansa-nuansa kemelayuan perlu diciptakan. Cita rasa Melayu itu harus terasa begitu orang menginjakkan kakinya di Riau ini. Ini tentu tugas utama Dinas Kebudayaan," terang Gubri.
Hal lain, Gubri juga berharap agar ke depan bisa ditemukan lebih banyak cendramata-cendramata khas Melayu di Riau. Seperti tanjak, miniatur Istana Siak, Candi Muara Takus dan lainnya. "Ini tentu perlu kreativitas. Dinas Pariwisata dan Dinas Perindustrian harus mendorong masyarakat untuk menciptakan hal-hal seperti ini. Selain memperkenalkan budaya Melayu, ini tentu dapat mendorong dan meningkatkan ekonomi masyarakat," pungkas Gubri.
Pilihan Redaksi
IndexBhinneka Tunggal Ika: Menyatukan yang Tak Sama, Merawat yang Berbeda
Generasi Cuan Instan: Ketika Sukses Tak Lagi Butuh Proses
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Umum
Indosat dan Komdigi Gelar Demo Biometrik eSIM, Dorong Registrasi Pelanggan Lebih Aman dan Modern
Jumat, 17 Oktober 2025 - 21:27:02 Wib Umum
PWI Pusat Siapkan Anugerah Kebudayaan di HPN 2026 Banten: Ajang Penghargaan untuk Kepala Daerah dan Wartawan Berprestasi
Kamis, 16 Oktober 2025 - 22:52:18 Wib Umum
KPI Riau Ingatkan Lembaga Penyiaran Patuhi Aturan Usai Kasus Tayangan Xpose Uncensored Trans7
Rabu, 15 Oktober 2025 - 14:39:42 Wib Umum
Indosat Ooredoo Hutchison dan TikTok Gelar Seminar “Go Live Like a Pro” di Universitas Riau
Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:52:56 Wib Umum
