MANADO (Riauinfo) - Maskapai penerbangan nasional Lion Air mulai terbang perdana, Macau - Manado, Senin, 4 Juli 2016. Sejumlah 205 wisatawan Tiongkok diangkut dengan Boeing 737 ER. Empat hari lagi, 8 Juli akan dilanjutkan dengan terbang dari Shenzen ke Manado. Lalu 12 Juli mengangkut turis dari Shanghai. "Selanjutnya kami akan terbang setiap hari dari 6 kota di China ke Manado," jelas Rusdi Kirana, bos Lion Group.
Ke-6 kota di Tiongkok yang akan dibuka pintu penerbangan langsung oleh Lion adalah Macau, Shenzen, Chongqing, Wuhan, Shanghai dan Changsa. Keenam kota itu potensi pasarnya besar, jumlah penduduknya besar dan daya belinya besar. "Sampai bulan Desember 2016, dari pintu Manado, kami memproyeksikan 30 ribu wisman dari Tiongkok," ujar Rusdi yang termasuk anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu.
Paket yang dijual Lion di destinasi Manado adalah 5D4N, atau lima hari empat malam dengan harga paket Rp 10 juta, termasuk tiket dan hotel. Membuka jalur penerbangan baru seperti ini tentu diperlukan keberanian dan promosi yang gencar, untuk menjual paket-paketnya. "Sampai Desember 2016, Lion Grup masih akan subsidi USD 10.000 untuk setiap penerbangan Tiongkok Manado itu.
Tetapi Rusdi yakin, animo wisman dari Negeri Tirai Bambu itu akan terus naik. Perlahan-lahan, paketnya juga bisa disesuaikan. "Tahun depan Lion grup berkomitmen untuk menjadikan Manado sebagai hub untuk Indonesia Timur dengan menarik wisman dari Tiongkok, Korsel dan Jepang karena jarak tempuh penerbangan ke tiga negara itu relatif singkat, antara 3 - 4 jam saja," kata Rusdi Kirana.
Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey dan Walikota Manado Vicky Lumentut turut menyambut kedatangan penerbangan perdana Macau-Manado di Bandara Sam Ratulangi. Sejumlah Pejabat Muspida juga hadir di acara itu.
Gubernur yang baru dilantik tahun 2016 ini sangat bersemangat memajukan pariwisata di daerahnya. "Hari pertama wisatawan akan melihat destinasi yang terkait dengan Tiongkok di Manado," jelas Olly.
Hari ke-2 mereka akan berwisata bahari, ada yang snorkeling, diving bagi yang sudah memiliki lisensi, dan bertelanjang kaki di pantai-pantai di sana. Hari ke-3, meninjau objek wisata di luar kota Manado, lalu hari ke-4 shopping, spa and leisure. "Untuk antisipasi ledakan wisman Tiongkok, kami buat atraksi baru, yakni lintasan pacuan kuda, sehingga ada tontonan yang bisa dilihat di Manado," kata Olly.
Daya tarik lain yang tak kalah menariknya adalah rencana Gubernur Olly untuk membangun outlet duty free di bandara maupun di pusat kota Manado. Gubernur juga akan undang investor untuk membangun RS bertaraf internasional. "Kami yakin Sulut adalah destinasi yang cocok untuk pariwisata dari Asia Pasifik! Khususnya pasar Tiongkok yang besar," kata Gubernur Olly.
Menyadari hal itu, Gubernur Olly sudah mengirimkan 50 pemuda ke Tiongkok belajar bahasa Mandarin selama 6 bulan dan diharapkan Bulan Desember kembali dan siap menjadi guide. "Biaya pengiriman kursus Rp 50 juta perorang termasuk akomodasi dan makan 6 bulan," ujar Olly yang akan dilanjutkan dengan menambah papan penunjuk di Kota Manado berbahasa Mandarin, Jepang dan Korea itu.
Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam siaran pers Kemenpar yang diterima Riau Info, kemarin, mengucapkan selamat atas penerbangan perdana ke Macau-Manado yang dilanjutkan dengan 6 kota lain ke Ibu kota Sulawesi Utara itu. Lagi-lagi dia menyebut faktor yang paling menentukan sukses di pariwisata adalah CEO Commitment, atau kepedulian orang nomor satunya, Bupati, Walikota dan Gubernurnya. "Kalau mereka serius, komitmen, dengan cepat pariwisata akan bertumbuh," ungkap Arief Yahya. Sebab, menurut Arief Yahya, keseriusan CEO itu akan kelihatan dari bagaimana mereka memprioritaskan sumber daya dan anggaran mereka di pariwisata. "Berapa persen budget untuk pariwisata? Lalu apakah orang yang dipercaya sebagai Kadisparnya sudah orang yang terbaik yang dipunya Pemda? Dari situ saja sudah bisa dilihat, komitmen pimpinan daerahnya," ujar Arief Yahya.
Kalau soal potensi alam dan budaya di Manado? Menpar Arief Yahya sudah sangat yakin, Manado punya daya pikat dan atraksi kelas dunia. Tinggal keseriusan Manado untuk menjadi destinasi kelas dunia itu. "Prinsipnya 3A, akses, atraksi dan amenitas. Akses, Lion patut diapresiasi dengan semangatnya untuk mengangkut lebih banyak wisman ke Manado," kata Arief. Atraksi, alam sudah mendukung. Tinggal ekosistem bisnisnya yang harus mengikuti irama pariwisata. Infrastruktur di destinasinya juga harus keren, kota harus bersih, ada tempat jalan, toilet yang standar bersih, dan sebagainya. Amenitas adalah hotel, resort, resto, convention, dan sebangsanya, juga harus kelas dunia," ujar Arief Yahya yang yakin jika CEO-nya committed, semuanya akan cepat.(Heraman Ami)
Gubernur Sulut Sambut Penerbangan Perdana Lion Air Macau-Manado
Anthony Harry
Selasa, 05 Juli 2016 - 10:38:00 WIB
MANADO (Riauinfo) - Maskapai penerbangan nasional Lion Air mulai terbang perdana, Macau - Manado, Senin, 4 Juli 2016. Sejumlah 205 wisatawan Tiongkok diangkut dengan Boeing 737 ER. Empat hari lagi, 8 Juli akan dilanjutkan dengan terbang dari Shenzen ke Manado. Lalu 12 Juli mengangkut turis dari Shanghai. "Selanjutnya kami akan terbang setiap hari dari 6 kota di China ke Manado," jelas Rusdi Kirana, bos Lion Group.
Ke-6 kota di Tiongkok yang akan dibuka pintu penerbangan langsung oleh Lion adalah Macau, Shenzen, Chongqing, Wuhan, Shanghai dan Changsa. Keenam kota itu potensi pasarnya besar, jumlah penduduknya besar dan daya belinya besar. "Sampai bulan Desember 2016, dari pintu Manado, kami memproyeksikan 30 ribu wisman dari Tiongkok," ujar Rusdi yang termasuk anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu.
Paket yang dijual Lion di destinasi Manado adalah 5D4N, atau lima hari empat malam dengan harga paket Rp 10 juta, termasuk tiket dan hotel. Membuka jalur penerbangan baru seperti ini tentu diperlukan keberanian dan promosi yang gencar, untuk menjual paket-paketnya. "Sampai Desember 2016, Lion Grup masih akan subsidi USD 10.000 untuk setiap penerbangan Tiongkok Manado itu.
Tetapi Rusdi yakin, animo wisman dari Negeri Tirai Bambu itu akan terus naik. Perlahan-lahan, paketnya juga bisa disesuaikan. "Tahun depan Lion grup berkomitmen untuk menjadikan Manado sebagai hub untuk Indonesia Timur dengan menarik wisman dari Tiongkok, Korsel dan Jepang karena jarak tempuh penerbangan ke tiga negara itu relatif singkat, antara 3 - 4 jam saja," kata Rusdi Kirana.
Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey dan Walikota Manado Vicky Lumentut turut menyambut kedatangan penerbangan perdana Macau-Manado di Bandara Sam Ratulangi. Sejumlah Pejabat Muspida juga hadir di acara itu.
Gubernur yang baru dilantik tahun 2016 ini sangat bersemangat memajukan pariwisata di daerahnya. "Hari pertama wisatawan akan melihat destinasi yang terkait dengan Tiongkok di Manado," jelas Olly.
Hari ke-2 mereka akan berwisata bahari, ada yang snorkeling, diving bagi yang sudah memiliki lisensi, dan bertelanjang kaki di pantai-pantai di sana. Hari ke-3, meninjau objek wisata di luar kota Manado, lalu hari ke-4 shopping, spa and leisure. "Untuk antisipasi ledakan wisman Tiongkok, kami buat atraksi baru, yakni lintasan pacuan kuda, sehingga ada tontonan yang bisa dilihat di Manado," kata Olly.
Daya tarik lain yang tak kalah menariknya adalah rencana Gubernur Olly untuk membangun outlet duty free di bandara maupun di pusat kota Manado. Gubernur juga akan undang investor untuk membangun RS bertaraf internasional. "Kami yakin Sulut adalah destinasi yang cocok untuk pariwisata dari Asia Pasifik! Khususnya pasar Tiongkok yang besar," kata Gubernur Olly.
Menyadari hal itu, Gubernur Olly sudah mengirimkan 50 pemuda ke Tiongkok belajar bahasa Mandarin selama 6 bulan dan diharapkan Bulan Desember kembali dan siap menjadi guide. "Biaya pengiriman kursus Rp 50 juta perorang termasuk akomodasi dan makan 6 bulan," ujar Olly yang akan dilanjutkan dengan menambah papan penunjuk di Kota Manado berbahasa Mandarin, Jepang dan Korea itu.
Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam siaran pers Kemenpar yang diterima Riau Info, kemarin, mengucapkan selamat atas penerbangan perdana ke Macau-Manado yang dilanjutkan dengan 6 kota lain ke Ibu kota Sulawesi Utara itu. Lagi-lagi dia menyebut faktor yang paling menentukan sukses di pariwisata adalah CEO Commitment, atau kepedulian orang nomor satunya, Bupati, Walikota dan Gubernurnya. "Kalau mereka serius, komitmen, dengan cepat pariwisata akan bertumbuh," ungkap Arief Yahya. Sebab, menurut Arief Yahya, keseriusan CEO itu akan kelihatan dari bagaimana mereka memprioritaskan sumber daya dan anggaran mereka di pariwisata. "Berapa persen budget untuk pariwisata? Lalu apakah orang yang dipercaya sebagai Kadisparnya sudah orang yang terbaik yang dipunya Pemda? Dari situ saja sudah bisa dilihat, komitmen pimpinan daerahnya," ujar Arief Yahya.
Kalau soal potensi alam dan budaya di Manado? Menpar Arief Yahya sudah sangat yakin, Manado punya daya pikat dan atraksi kelas dunia. Tinggal keseriusan Manado untuk menjadi destinasi kelas dunia itu. "Prinsipnya 3A, akses, atraksi dan amenitas. Akses, Lion patut diapresiasi dengan semangatnya untuk mengangkut lebih banyak wisman ke Manado," kata Arief. Atraksi, alam sudah mendukung. Tinggal ekosistem bisnisnya yang harus mengikuti irama pariwisata. Infrastruktur di destinasinya juga harus keren, kota harus bersih, ada tempat jalan, toilet yang standar bersih, dan sebagainya. Amenitas adalah hotel, resort, resto, convention, dan sebangsanya, juga harus kelas dunia," ujar Arief Yahya yang yakin jika CEO-nya committed, semuanya akan cepat.(Heraman Ami)
Pilihan Redaksi
IndexBhinneka Tunggal Ika: Menyatukan yang Tak Sama, Merawat yang Berbeda
Generasi Cuan Instan: Ketika Sukses Tak Lagi Butuh Proses
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Umum
Indosat dan Komdigi Gelar Demo Biometrik eSIM, Dorong Registrasi Pelanggan Lebih Aman dan Modern
Jumat, 17 Oktober 2025 - 21:27:02 Wib Umum
PWI Pusat Siapkan Anugerah Kebudayaan di HPN 2026 Banten: Ajang Penghargaan untuk Kepala Daerah dan Wartawan Berprestasi
Kamis, 16 Oktober 2025 - 22:52:18 Wib Umum
KPI Riau Ingatkan Lembaga Penyiaran Patuhi Aturan Usai Kasus Tayangan Xpose Uncensored Trans7
Rabu, 15 Oktober 2025 - 14:39:42 Wib Umum
Indosat Ooredoo Hutchison dan TikTok Gelar Seminar “Go Live Like a Pro” di Universitas Riau
Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:52:56 Wib Umum
