Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh Secara Simbolis Menyerahkan SK Pengangkatan [5]
Kiki
Jumat, 19 Desember 2014 - 04:55:45 WIB
BENGKALIS (RiauInfo)– Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh menjelaskan, Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang profesional dan berkualitas serta dapat melaksanakan fungsi, tugas dan perannya dengan baik, bukanlah PNS yang banyak bekerja sedikit bicara. Pemahaman sedikit bicara banyak kerja adalah salah total. Apalagi sedikit bekerja banyak bicara. Tetapi adalah PNS banyak bekerja banyak bicara.
Herliyan mengemukakan hal itu ketika menyerahkan surat keputusan pengangkatan PNS Formasi Kategori I Tahun 2012 dan memimpin pengucapan sumpah/janji 316 orang PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis tahun 2014. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Kesenian Cik Puan, Jum’at (19/12/2014).
Adapun Banyak bekerja banyak bicara yang dimaksudkan Herliyan, yaitu harus dapat menginformasikan, megkomunikasikan, dan mensosialisasikan, apa yang dikerjakan dengan baik dan benar kepada seluruh pemangku kepentingan terkait.
Karena Herliyan minta seluruh PNS di Pemerintah Kabupaten Bengkalis merevolusi budaya sedikit bicara banyak kerja menjadi banyak kerja banyak bicara. Mindset dan culture-set harus ditinggalkan. Menjadikan budaya banyak bekerja banyak bicara sebagai budaya. Menjadi bagian tak terpisahkan dari pelaksanaan fungsi, tugas dan peran sebagai pelayanan masyarakat.
“Sampaikan informasi tentang pekerjaan yang dilakukan secara baik, benar dan utuh, agar masyarakat mengetahui, memahami, dan tidak salah dalam menyimpulkan tentang pekerjaan tersebut, karena minimnya informasi yang mereka dapatkan. Tak perlu takut apalagi memberikan informasi itu merupakan kewajiban PNS kepada publik”, katanya.
Mengapa seorang PNS itu mesti banyak bekerja banyak bicara? Pertanyaan yang disampaikannya itu langsung dijawab sendiri oleh Herliyan. Karena menurutnya, bekerja dan bicara ibarat dua sisi mata uang. Dua hal yang saling menguatkan. Apalagi bila dalam bekerja tersebut membutuhkan orang lain untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan pekerjaan tersebut.
Masih kata Herliyan, hasil karya orang tidak pernah bermanfaat bagi kehidupan, karena tidak pernah terdengar oleh orang lain. Karena tidak pernah diinformasikan. Karena itu seluruh PNS di daerah ini, tegasnya, harus menjadikan banyak bekerja banyak bicara sebagai budaya. Bukan hanya bekerja, bekerja dan bekerja saja.
“Tentu hal yang dibicarakan harus selaras dengan yang apa sedang dikerjakan. Tidak melanggar sumpah/janji sebagai seorang PNS. Sesuai kewenangan dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Untuk itu, setiap PNS di daerah ini harus mampu memprovokasi diri sendiri menjadi orang yang mampu bekerja dan bicara sekarang, bukan nanti”, pungkas Herliyan, sembari mengatakan semakin tinggi jabatan seseorang PNS, maka semakin banyak dia dibutuhkan untuk bicara kebijakan.
Pilihan Redaksi
IndexPeran Pendidikan Kewirausahaan dalam Mendorong Tumbuhnya Generasi Produktif
Indosat Ooredoo Hutchison Hidupkan Semangat Kreator Muda lewat Indonesia Creator Hub di USU
PWI Pusat Matangkan Persiapan HPN 2026 di Banten, Berikan Dampak Nyata bagi Masyarakat
Bhinneka Tunggal Ika: Menyatukan yang Tak Sama, Merawat yang Berbeda
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Umum
Indosat Ooredoo Hutchison Hidupkan Semangat Kreator Muda lewat Indonesia Creator Hub di USU
Sabtu, 25 Oktober 2025 - 10:20:06 Wib Umum
PWI Pusat Matangkan Persiapan HPN 2026 di Banten, Berikan Dampak Nyata bagi Masyarakat
Sabtu, 25 Oktober 2025 - 07:52:38 Wib Umum
Indosat dan Komdigi Gelar Demo Biometrik eSIM, Dorong Registrasi Pelanggan Lebih Aman dan Modern
Jumat, 17 Oktober 2025 - 21:27:02 Wib Umum
PWI Pusat Siapkan Anugerah Kebudayaan di HPN 2026 Banten: Ajang Penghargaan untuk Kepala Daerah dan Wartawan Berprestasi
Kamis, 16 Oktober 2025 - 22:52:18 Wib Umum
