"Kami takut dengan adanya angin kencang ini akan terjadi gempa. Makanya dari itu, kami memilih untuk keluar dari rumah. Agar kami dapat melihat langsung apa yang terjadi sehingga kami terhidar dari kejadian yang tidak kita inginkan," Ungkap Ketua Serikat Tolong Menolong, Djik Wan Turip kepada RiauInfo, setelah kejadian, Senin (14/5) malam.
Diterangkannya, kejadian angin kencang ini telah terjadi hampir tiga kali dengan yang ini. Pertama diawal tahun 2007, pukul 17.00 angin kencang ini menghancurkan sebagian atap teras swalayan Idayu. Kedua, tepatnya dua bulan lalu (februari) pohon-pohon berjatuhan, sehingga menutupi ruas badan jalan.
"Alhamdulillah angin kencang ini tidak berlangsung lama," katanya sembari mengucapkan asma Allah. (Dowi)
Tiang Antena TV Warga Pandau Berjatuhan
Kiki
Selasa, 15 Mei 2007 - 00:50:32 WIB
Pilihan Redaksi
IndexKompolnas dan Ketua KI Pusat Sepakat Dorong Kepolisian Kelola Informasi di PPID
Wiwik Widaningsih dan Pengurus PWI Siak Periode 2023-2026 Resmi Dilantik
Topaz: Benih Sawit Unggul dari Asian Agri untuk Produktivitas Tinggi
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Lingkungan
Raih CSR Award Bengkalis, PHR Dinilai Sukses Jaga Ekosistem dan Antisipasi Konflik Gajah-Manusia
Kamis, 09 November 2023 - 16:53:57 Wib Lingkungan
Jumat, PWI Riau-KLHK Gelar "Ngobrol Pintar" Bahas Masalah Perhutanan Sosial
Kamis, 26 Oktober 2023 - 07:46:26 Wib Lingkungan
Dialog dengan Ibu Negara Iriana Jokowi, Bank Sampah Binaan PHR: Gerakan Kami Didukung Penuh!
Senin, 26 Juni 2023 - 12:20:38 Wib Lingkungan
PHR - PCR Kumpulkan Pemuda Riau Bersama Gamal Albinsaid di Riau’s Youth Leader Club
Ahad, 18 Juni 2023 - 20:30:29 Wib Lingkungan