PEKANBARU (RiauInfo) - Tanah timbun bekas penimbunan salah satu lahan yang berada di samping Kantor Samsat Jalan Jendral Sudirman berserakan disepanjang Jalan Protokol hingga sampai di depan Purna MTQ. Saking banyaknya tanah timbun berserakan, membuat ribuan pengendara merasa terganggu dengan keberadaan tanah tersebut.
"Bukan saya saja yang merasa terganggu dengan tanah timbun yang berserakan di Jalan Protokol ini. Tanah timbun tersebut juga menimbulkan debu yang sangat banyak. Hingga nyaris saya bertabrakan dengan pengendara didepan saya. Untung hal itu tidak terjadi," ungkap seorang Mahasiswa UIR, Sri Hartati kepada RiauInfo di Kantor Samsat, Kamis (25/10).
Menurut Sri, tanah timbun ini diakibatkan kurang sigapnya pihak kontraktor yang menimbun lahan kosong disamping kantor Samsat ini. "Saya menghimbau kepada pihak yang berwenang untuk dapat menehur pihak kontraktornya. Agar tanah timbun yang berserakan tersebut dapat dibersuihkan secepatnya. Sehinga pengendara yang melewati jalan tersebut tidak terganggu," pintanya.
Hal senada juga disampaikan seorang PNS di Lingkungan Pemprov Riau, Budi Ahmad, bahwa keberadaan tanah timbun ini terjadi mulai tenggah malam hingga siang ini juga masih kelihatan. "Saya lihat aktivitas ini dikerjakan malam hari. Tapi saya sangat menyanyangkan kok siang ini tanah timbun itu masih berserakan dijalan. Apakah tidak ada tindakan dari kontraktor," keluh Budi.
Sementara itu menurut pantauan RiauInfo, tanah timbun ini mulai berserakan didepan kantor Samsat Jalan Jendral Sudirman, persimpangan Jalan Arifin Achmad hingga tepat didepan Purna MTQ. Tanah-tanah yang berserakan tersebut menimbulkan debu berterbangan dimana-mana. Hingga berita ini dinaikan, terlihat pekerja sedang asyik membersihkan tanah yang berserakan tersebut. (Dd)Ribuan Pengendara Merasa Terganggu
PEKANBARU (RiauInfo) - Tanah timbun bekas penimbunan salah satu lahan yang berada di samping Kantor Samsat Jalan Jendral Sudirman berserakan disepanjang Jalan Protokol hingga sampai di depan Purna MTQ. Saking banyaknya tanah timbun berserakan, membuat ribuan pengendara merasa terganggu dengan keberadaan tanah tersebut.
"Bukan saya saja yang merasa terganggu dengan tanah timbun yang berserakan di Jalan Protokol ini. Tanah timbun tersebut juga menimbulkan debu yang sangat banyak. Hingga nyaris saya bertabrakan dengan pengendara didepan saya. Untung hal itu tidak terjadi," ungkap seorang Mahasiswa UIR, Sri Hartati kepada RiauInfo di Kantor Samsat, Kamis (25/10).
Menurut Sri, tanah timbun ini diakibatkan kurang sigapnya pihak kontraktor yang menimbun lahan kosong disamping kantor Samsat ini. "Saya menghimbau kepada pihak yang berwenang untuk dapat menehur pihak kontraktornya. Agar tanah timbun yang berserakan tersebut dapat dibersuihkan secepatnya. Sehinga pengendara yang melewati jalan tersebut tidak terganggu," pintanya.
Hal senada juga disampaikan seorang PNS di Lingkungan Pemprov Riau, Budi Ahmad, bahwa keberadaan tanah timbun ini terjadi mulai tenggah malam hingga siang ini juga masih kelihatan. "Saya lihat aktivitas ini dikerjakan malam hari. Tapi saya sangat menyanyangkan kok siang ini tanah timbun itu masih berserakan dijalan. Apakah tidak ada tindakan dari kontraktor," keluh Budi.
Sementara itu menurut pantauan RiauInfo, tanah timbun ini mulai berserakan didepan kantor Samsat Jalan Jendral Sudirman, persimpangan Jalan Arifin Achmad hingga tepat didepan Purna MTQ. Tanah-tanah yang berserakan tersebut menimbulkan debu berterbangan dimana-mana. Hingga berita ini dinaikan, terlihat pekerja sedang asyik membersihkan tanah yang berserakan tersebut. (Dd)
