Berdasar data satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) 18, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru melaporkan, provinsi Riau tercatat mengalami 16 titik kebakaran hutan dan lahan.
Sedangkan Provinsi NAD, Lampung dan Provinsi Sumatera Utara masing-masing hanya punya satu titik. Provinsi Sumatera Barat, Bangka Belitung dan Lampung masing-masing mempunyai 5 titik api. Provinsi Jambi terbanyak menderita karhutla mencapai 23 titik api.
Bengkulu hanya mengalami 3 titik api. Sedangkan provinsi Sumatera Selatan juga mempunyai 23 titik. Sehingga jumlah titik api akibat kebakran hutan dan lahan mencapai 77 titik di wilayah Pulau Sumatera hari ini.
Kepala BMKG Pekanbaru Blucher Dologsaribu melalui staf analisa Slamet Riyadi mengatakan, masa transisi musim hujan ke musim kering telah membuka peluang kebakaran hutan dan lahan di sejumlah provinsi wilayah Sumatera. Meskipun ada peluang, hujan relatif menurun dibanding pada musim hujan awal April silam.(Surya)
KRISIS HUJAN... 77 Karhutla Merayap di 9 Provinsi
PEKANBARU (RiauInfo) - Wilayah Pulau Sumatera masih mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Selasa (28/04/2009) ini. Sedikitnya 9 provinsi tercatat mempunyai titik api akibat karhutla. Selain Riau, titik api juga berada di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung dan di Provinsi Bangka Belitung.
