"Rencana hujan buatan ini merupakan permintaan kita kepada pemerintah pusat di Jakarta. Pihak Dephub telah berencana akan melakukan hujan buatan itu pada 21 Juli mendatang di Riau," ungkap Kepala Seksi Penanggulangan Kebakaran Hutan Dinas Kehutanan Riau Syaid Nurjaya.
Dia mengatakan, sebelumnya pihak Dishub Riau juga telah menurunkan sekitar 200 personil ke lapangan untuk memadamkan api yang membakar lahan dan hutan. Namun tim yang diturunkan itu selalu menghadapi kesulitan dalam memadamkan api.
Kesulitan itu dikarenakan rata-rata lahan yang terbakar itu berupa lahan gambut. Pada lahan gambut ini tim hanya bisa memadamkan api di bagian atasnya saja, sedangkan di bagian bawah gambut sulit dikuasai. Padahal di bawah gambut api tetap berkobar dan menjalar ke sana kemari.
Dia menyebutkan, karakteristik lahan gambut sangat sulit dipadamkan dengan hanya mengandalkan alat pompa biasa. Usaha tim akan percuma saja karena api yang berkorbar di dalam gambut tidak terjangkau, sehingga asap terus saja kelua dari gambat tersebut.
Saat ini, menurut dia, lahan yang terbakar di Riau sudah mencapai 6000 hektar. Lahan yang paling luas terbakar berada di Kabupaten Rokan Hilir, Dumai dan Bengkalis. Untuk Rokan Hilir lahan yang terbakar mencapai 3.000 hektar lebih.(ad)
ATASI KEBAKARAN HUTAN Hujan Buatan Akan Dilakukan di Riau
PEKANBARU (RiauInfo) - Masih berlanjutnya kebakaran hutan yang terjadi di wilayah Riau, Pemerintah Pusat melalui Departemen Perhubungan dalam waktu dekat ini akan melakukan hujan buatan. Pesawat terbang dan helikopter yang akan melakukan hujan buatan itu akan segera datang ke Riau.
