Aksi ini bertepatan dua hari sebelum Obama bergabung dengan 20 kepala negara lain di Singapura dalam rangka Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) dan beberapa minggu sebelum para pemimpin dunia harus sepakat menghasilkan kesepakatan bersejarah untuk menghindari krisis iklim di Pertemuan Iklim PBB, Kopenhagen, Desember mendatang.
Aksi hari ini bertempat di Semenanjung Kampar di Pulau Sumatra , dimana Greenpeace juga telah membangun Kamp Pembela Iklim (Climate Defenders Camp). Perusakan hutan tropis dan lahan gambut di Indonesia mengakibatkan terlepasnya CO2 ke udara dalam jumlah sangat besar, membuat Indonesia tercatat sebagai negara penyumbang polusi terbesar ketiga di dunia setelah China dan Amerika Serikat.
Aktivis di Kamp telah melakukan pembangunan dam di kanal-kanal yang dibangun oleh perusahaan kertas untuk menyiapkan lahan perkebunan—dengan tujuan untuk menghentikan pengeringan dan perusakan lahan gambut yang sangat kaya kandungan karbon.
Tanah gambut di kawasan ini saja menyimpan paling tidak dua miliar ton karbon yang akan terlepas ke udara jika hutan dihancurkan. Aktivis akan tetap bertahan di sana untuk melindungi hutan alam dan gambut hingga beberapa waktu ke depan.
”Presiden Yudhoyono baru-baru ini berkomitmen untuk mengurangi emisi dari deforestasi dan Greenpeace berada di sini di jantung hutan tropis untuk membantunya mewujudkan janji itu menjadi aksi nyata,” ujar Jurukampanye Hutan Greenpeace Asia Tenggara Bustar Maitar.
Indonesia adalah kilometer nol perubahan iklim. Menghentikan perusakan hutan di sini dan seluruh dunia tidak hanya merupakan cara paling efektif dan hemat dalam memerangi perubahan iklim tetapi juga sangat penting untuk mencegah bencana iklim di masa hidup kita.”
Para aktivis akan bertahan di Kamp Selama mungkin. “Kami akan bertahan di sini hingga APRIL mengumumkan kepada publik bahwa mereka akan menghentikan rencana penghancuran hutan guna dijadikan perkebunan,” Bustar menutup percakapan.(ad/rls)
PROTES PERUSAKAN HUTAN DI KONSESI RAPP 50 Aktivis Greenpeace Merantai Diri di 7 Eskavator
Kiki
Kamis, 12 November 2009 - 11:48:42 WIB
Pilihan Redaksi
IndexWiwik Widaningsih dan Pengurus PWI Siak Periode 2023-2026 Resmi Dilantik
Topaz: Benih Sawit Unggul dari Asian Agri untuk Produktivitas Tinggi
SMSI Provinsi Riau Kunjungi BP Batam, Muhammad Rudi: Mari Dukung Pembangunan
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Lingkungan
Raih CSR Award Bengkalis, PHR Dinilai Sukses Jaga Ekosistem dan Antisipasi Konflik Gajah-Manusia
Kamis, 09 November 2023 - 16:53:57 Wib Lingkungan
Jumat, PWI Riau-KLHK Gelar "Ngobrol Pintar" Bahas Masalah Perhutanan Sosial
Kamis, 26 Oktober 2023 - 07:46:26 Wib Lingkungan
Dialog dengan Ibu Negara Iriana Jokowi, Bank Sampah Binaan PHR: Gerakan Kami Didukung Penuh!
Senin, 26 Juni 2023 - 12:20:38 Wib Lingkungan
PHR - PCR Kumpulkan Pemuda Riau Bersama Gamal Albinsaid di Riau’s Youth Leader Club
Ahad, 18 Juni 2023 - 20:30:29 Wib Lingkungan