Desa Airputih Keluar Sebagai Juara Pertama

news2103BENGKALIS (RiauInfo) - Setelah berhasil menaklukan klub Desa Ketamputih di partai final, klub Desa Airputih keluar sebagai juara pertama turnamen Bina Remaja putaran II. Turnamen antar klub se Kecamatan Bengkalis yang pada putaran I dipusatkan di Desa Meskom dan digelar sejak 20 Agustus lalu itu, secara resmi ditutup Bupati Bengkalis diwakili Asisten III Setdakab Bengkalis, H Arianto, Jum’at (24/8) petang kemarin. Pada partai akhir kejuaraan yang diikuti 32 klub dan dipusatkan di lapangan sepaktakraw SMP Negeri 9 Desa Tameran tersebut, Airputih yang diperkuat Awal, Emi dan Tapa, berhasil membungkang Ketamputih dengan dua set langsung. Di set pertama, berkat smash-smash tajam para pemain Airputih, Ketamputih yang diperkuat Abas, Syamhudi, Andi Ahmad dan Roza, takluk dengan skor 14:21. Begitu juga pada set kedua, meskipun mencoba meningkatkan tempo permainan dan mengimbangi permainan para pemain Airputih, namun Ketamputih harus mengakui keperkasaan Airputih. Abas dan kawan-kawan menyerah dengan skor 17:21. Sementara itu, dalam pertandingan yang memperebutkan tempat ketiga, dihadapan sekitar 500 penonton yang menyaksikan pertandingan tersebut, klub Kelurahan Damun A berhasil membungkam klub Desa Pematang Duku B yang diperkuat Syahrol, Karya, Boy dan Mansur dengan melalui pertandingan tiga set. Pada pertandingan yang berlangsung sengit dan dipimpin wasit Hasan Ibrahim itu, pada set pertama, Damun A yang diperkuat Sutrisno, Budi, Kardi dan Muhy kalah dengan skor 18; 21. Namun kekalahan di set pertama itu berhasil mereka tebus pada set kedua dengan skor 21;18. Pada set penentuan, para pemain Pematang Duku B yang banyak membuat kesalahan, tidak berkutik dan takluk dengan skor 9;15. Sementara itu, ketika diminta komentarnya, Arianto menyambut baik diselenggarakannya pertandingan sepaktakraw antar klub seperti ini. Menurut mantan Kepala Bagian Tata Usaha Bappeda Bengkalis ini, di Kabupaten Bengkalis ini, sebenarnya banyak pemain sepaktakraw berbakat. Dikatakan Arianto, salah satu persoalan, terutama ketika bertanding ke daerah lain, mental mereka terkadang down atau belum teruji dengan baik, karena jarang mengikuti turnamen. Oleh karena itu, sebagai salah satu bentuk pembinaan, iven-iven seperti ini, katanya, memang harus dilaksanakan berkesinambungan. Baik itu antar desa/kelurahan, antar kecamatan maupun antar sekolah. “Termasuk melakukan berbagai uji coba ke daerah lain. Selagi hal itu dilaksanakan dengan baik dan terukur, saya sangat yakin KONI Bengkalis siap memberikan dukungan. Apalagi beberapa waktu lalu Kabupaten Bengkalis oleh Menpora Adhiyaksa Dault diharapkan dapat menjadi pusat pembinaan dan pengembangan sepaktakraw di tanah air”, kata Arianto. (Tony/rls)
 

Berita Lainnya

Index