Demonstran Nilai Kinerja Pemprov Tidak Akurat

PEKANBARU (RiauInfo) - Puluhan mahasiswa dari BEM Fisip UNRI masuk ke halaman kantor gubernur Riau. Mereka menggelar demonstrasi menyampaikan pernyataan sikapnya. Orasi massa menyatakan kasus gizi buruk di Riau dinilai sebagai tanda rendahnya kesejahteraan masyarakat Riau.

Dalam catatannya, massa menyatakan sedikitnya sebanyak 14.028 jiwa di Riau mengalami gizi buruk pada 2006 lalu. Ketimpangan ini kian terlihat dari meningkatnya pengidap gizi buruk pada 2007 tercatat sejumlah 16.495 jiwa atau meningkat 17,55%-nya. Demonstran pesimis gizi buruk akan tertekan pada 2008 ini. Sementara, anggaran untuk masalah ini tersedia APBD Riau senilai Rp.11 miliar. Fakta ini menjadi alasan massa menyampaikan sikap mereka antara lain, meminta gubernur meningkatkan perekonomian rakyat, memperluas lapangan kerja, meningkatkan fungsi Pos Yandu di daerah, memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin, meng-implementasikan biaya pengobatan murah dan program asupan gizi pada masyarakat miskin serta meminta pemprov Riau memaksimalkan program pengentasan kemisinan yang berdampak langsung pada penderita gizi buruk. Setelah sekitar 30 menit berorasi di teras kantor gubernur, massa akhirnya diterima kepala biro hukum pemprov Riau, Abdul Latief SH. Pernyataan sikap tersebut dibacakan langsung oleh Gilang Ichan Pratama yang menjabat gubernur BEM Fisip Unri di depan Abdul Latief. Setelah mendengar pernyataan sikap mereka, Abdul Latief menyampaikan pernyataan terimaksih atas masukan dari demonstran serta berjanji akan menyampaikan aspirasi massa kepada gubernur nantinya. Abdul juga menyampaikan pemintaan maaf gubernur, berhubung gubernur sedang berada di luar kota, maka tidak bisa bertemu langsung dengan massa. Akhirnya massa secara simbolik menyerahkan berkas pernyataan sikap mereka kepada gubernur yang diwakili oleh Abdul Latief SH. Usai penyerahan ini, massa membubarkan diri dengan tertib meninggalkan kantor gubernur sekitar pukul 12.30 WIB, Senin (24/03).(Surya)


Berita Lainnya

Index