Demo Guru Bantu Dinilai yang Paling Sopan

PEKANBARU (RiauInfo) - Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, H Suryadi Khusaini, menilai demo yang dilakukan 134 guru bantu dari pusat ini merupakan demo yang paling sopan. Hal ini sekaligus dapat mengetuk hati para anggota dewan lainnya. Sehingga para guru bantu ini langsung melakukan hearing tak terduga dengan Wakil Ketua DPRD Riau dan Tiga Anggota Komisi D DPRD Riau diantaranya H. Mahillun, H. Syafrizal D,LC dan Taufik Hidayahtullah. 

"Saya sangat terkesan sekali dengan kedatangan ratusan guru bantu kesini (DPRD Riau). Saya sangat setuju apa yang telah dilakukan guru bantu ini. Kita harus cepat mengambil langkah tegas, sehingga gaji enam bulan tersebut dapat dibayarkan," katanya didalam hearing tak terduga dengan ratusan guru bantu di Ruang Komisi D Kantor DPRD Riau, Selasa (19/6). Menurut Suryadi, terlebih dahulu dirinya akan melaporkan hasil hearing tak terduga ini kepada Ketua DPRD Riau, drh Chaidir MM. Setelah menerima laporan dari Ketua, jika tak ada aral melintang, Senin (25/6) mendatang akan memangil pihak-pihak terkait. Seperti Diknas Pendidikan, LPMP dan para utusan guru bantu pusat. "Adapun maksud pemangilan ini, untuk melakukan hearing dengan dengan pihak terkait," katanya kepada guru bantu. Terangnya lagi, kasus ini harus dapat diselesaikan dengan cepat. Jika tidak ini akan menjadi polemik besar bagi mutu pendidikan di Riau. Kalau mengenai soal pendidikan di Riau masih sangat memprihatinkan, walaupun mempunyai anggaran besar. "Kami berharap masalah ini dapat terselesaikan secepatnya. Jangan sampai hal ini berlarut terus menerus," pintanya. "Kita tak menginginkan pihak-pihak yang terkait datang untuk menyampaikan argumentasinya saja. Yang jelas bagaiama tentang enam bulan gaji guru bantu yang harus di bayar," ujarnya. Oleh sebab itu, dia menghimbau kepada Anggota Dewan yang dudu di Komisi D untuk dapat menyelesaikan masalah ini dengan cepat. "Bisa atau tidak," katanya lagi. Sementara itu, hal senada juga disampaikan tiga Anggota Dewan yang duduk di Komisi D diantaranya H, Mahillun, H Syafrizal D.LC dan Taufik Hidayahtullah. "Terlebih dahulu kita akan memangil pihak terkait yakni Diknas Pendidikan, LPMP dan beberapa utusan guru bantu untuk dapat hadir dalam hearing yang akan rencakan pada hari Senin (25/6) depan. Kami juga berharap kejadian ini dapat terselesaikan dengan baik," pungkasnya. (dowi)
 

Berita Lainnya

Index