David Imanuel: Jangan Ada Pihak yang Dirugikan

PEKANBARU (RiauInfo) - Pengoperasionalan Sarana Angkutan Umum Massa (SAUM) di Kota Pekanbaru dinilai tepat untuk mengurangi kemacetan dan kepadatan lalu lintas. Namun, pengoperasionalan SAUM tersebut tentu akan menimbulkan dampak bagi angkutan umum lainnya. 

Untuk itu menurut anggota komisi IV Bidang Pembangunan Fisik dan Lingkungan Hidup DPRD Kota Pekanbaru, Imanuel David, Senin (15/12) di Balai Payung Sekaki usai sidang Paripurna Pendapat Akhir Fraksi terhadap RAPBD Kota Pekanbaru tahun 2009. Menurut David, segala bentuk kebijakan baru yang diambil oleh pemerintah, pasti akan menimbulkan dampak. Namun dampak tersebut dapat diminimalisir dengan dicarikan solusi yang tepat. Termasuk dalam program operasional SAUM di Kota Pekanbaru. "Semuanya pasti ada sebab akibatnya, termasuk operasional SAUM ini nantinya. Untuk itu tugas pemerintah selanjutnya adalam mencari solusi terhadap kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Misalnya, kemungkinan angkutan umum lainnya tidak lagi beroperasional, atau bus kota tidak lagi diminati masyarakat dan lain sebagainya," ungkapnya. David menambahkan, operasional SAUM memang harus segara dilakukan pada tahun 2009 mendatang. Karena dari pemerintah pusat untuk operasional SAUM ini telah memberikan bantuan bus sebanyak 20 unit. Selain itu menurut anggota komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kota Pekanbaru, Ferry Shandra Perdede, SE, perencanaan operasional SAUM harus benar-benar matang dan cermat. Sebagaimana rencana awal keberadaan SAUM yang telah dianggarkan dalam APBD Kota Pekanbaru sebesar Rp.10,7 Milyar adalah untuk mengurangi kemacetan lalu lintas. Jangan sampai jutru menambah kemacatan dimasa mendatang karena kurang tepatnya perencanaan yang dilakukan. "Selain itu juga, jangan sampai keberadaan SAUM ini malah menghentikan aktifitas angkutan yang telah ada saat ini, seperti bus dan oplet. Tapi justru dengan adanya SAUM ini akan membuka trayek-trayek baru sehingga membuka daerah-daerah yang kurang terjangkau selama ini," ungkap Ferry kepada wartawan. Ferry mengungkapkan, kebijakan pembangunan perhubungan adalah untuk meningkatkan penyediaan jasa trasportasi terpadu, tertib, lancar aman, nyaman dan tetap mengacu pada kebujakan tata ruang yang mendukung kemajuan Kota Pekanbaru. (muchtiar)
 

Berita Lainnya

Index