DARI SERESEHAN KTNA RIAU... Infrastruktur Minim Jadi Kendala Produksi Beras

PEKANBARU (RiauInfo) - Meningkatkan produksi pertanian komoditas beras perlu dukungan infrastruktur. Meski mengalami peningkatan setiap tahunnya, namun kendala utama pertanian Riau adalah minimnya fasilitas infrastruktur untuk melancarkan produksi komoditas beras di Riau.
Ketua Kelompok Komite Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nazarudin Caniago menyatakan hal tersebut dalam acara Mimbar Seresehan KTNA Provinsi Riau, Rabu (29/04/2009) di Pekanbaru. Menurut Nazarudin, akses jalan dan jembatan merupakan kendala bagi petani padi di Riau untuk melakukan pemberdayaan tanaman padi. Selain itu, faktor lain yang menjadi kendala adalah terbatasnya persediaan pupuk dan Sumber Daya Manusia (SDM) para petani di Riau. Petani Riau banyak mengeluh dengan harga pupuk yang tinggi yang tidak seimbang dengan hasil panen mereka. Sehingga KTNA melakukan peningkatan SDM para petani melalui acara seresahan tersebut. Program KTNA untuk meningkatkan SDM petani adalah melakukan penyuluhan tentang pengetahuan dunia pertanian yang membahas tentang cara menghasilkan buah-buahan yang baik dan produksi padi unggulan. KTNA merupakan kelompok kerja yang bertujuan mejembatani segala permasalahan dari petani dan nelayan dengan pemerintah. Selain itu, juga sebagai pelopor pembangunan pertanian dan nelayan. KTNA bediri pada tanggal 12 Juni 1970 di Jakarta serta berdiri di seluruh daerah yang ada di Indonesia, termasuk Riau. Saat ini KTNA Provinsi Riau mempunyai anggota sebanyak 36 orang, tingkat kabupaten/kota 30 orang, tingkat kecamatan 25 orang serta 15 orang lainnya tersebar di desa-desa wilayah Provinsi Riau.(Surya)

Berita Lainnya

Index