Dari Hasil Dewan, Drainase Menjadi Perhatian

PEKANBARU (RiauInfo) - Setiap kali anggota DPRD Pekanbaru melakukan reses daerah pemilihan (DP) masing-masing, permasalahan yang paling mendasar yang sering dikeluhkan masyarakat dalah genangan air dan banjir. 

Sehingga setiap tahunnya, permintaan pembangunan drainase bisa mencapai 75 persen. Seperti halnya hasil reses anggota DPRD Pekanbaru dari Dapil I Muhammad Navis saat reses yang ia lakukan di jalan Cempaka Nusa Indah. Sementara drainase dan box culvert yang ada di daerah tersebut sama sekali tidak sanggup menampung volume air yang cukup tinggi. Sehingga, genangan air yang membanjiri rumah warga tidak dapat dihindari. "Kalau curah hujan tinggi, box culvert sama seklai tidak dapat menampung air yang ada, termasuk drainase yang ada disana tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya, karena sudah rusak," ungkap Navis menegaskan. Permasalahan tersebut juga terjadi di Dapil 3 yang merupkan daerah pemilihan Kecamatan Marpoyan Damai, Bukit Raya dan Tenayan Raya. Dimana, menurut Sondia Warman dari Partai PAN ini, genangan air yang terjadi setiap turun hujan, sepertinya sudah menjadi langganan tetap Kota Pekanbaru. Sehingga acap kali hujan turun, masyarakat selalu mengeluhkan genangan air yang diakibatkan tidak adanya drainase serta berfungsinya drainase yang dibangun oleh pemerintah. "Padahal akibat tidak adanya drainase atau tidak berfungsinya drainase, akan menyebabkan genangan air di jalan dan pemukiman. Akibatnya kerusakan jalan-jalan yang baru dibangun cepat terjadi," jelsnya menyikapi genangan air yang terus saja dikeluhkan oleh masyarakat. Sondia Warman mengakui, permasalahan drainase memang menjadi permintaan utama masyarakat Dapil 3. Bahkan permintaan tersebut mencapai 75 persen dibandingkan permintaan pembangunan fisik dan non fisik lainnya. "Permintaan warga Dapil 3 ini pada Musyawarah Pembangunan (Musrenbang) tahun 2007 untuk pembangunan 2008 kemarin saja, rata-rata masyarakat mengeluhkan genangan air yang terjadi, khusunya di daerah Marpoyan Damai, karena daerah tersebut merupakan muara air. Begitu juga dengan tahun ini untuk pembangunan tahun 2009 mendatang," jelas Sondia. Untuk itu, Sondia meminta, agar pemerintah dapat lebih memprioritaskan pembangunan drainase, tidak hanya dipinggiran jalan, tetapi juga dipermukiman warga. Karena untuk tahun-tahun lalu anggaran untuk pembangunan drainase dalam rangka menangani genangan air belum maksimal. (muchtiar)

Berita Lainnya

Index