PEKANBARU (RiauInfo) - Pengadaan proyek pengadaan closed cirkuit television (CCTV) Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, kembali menjadi perhatian. Kali ini datang dari anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Sabarudi ST.
Menurut Sabar, anggaran pengadaan CCTV dan sejumlah peralatan digital lainnya yang sebelumnya disebutkan tak layak dibayarkan ke kontraktor, dikabarkan sudah dikembalikan ke khas daerah Pemko Pekanbaru dengan jumlah Rp205.481.490.
Namun menurut politisi PKS ini, jika dana itu sudah dikembalikan, tentunnya harus ada pembuktian secar tertulis, seperti kwintasi atau yang lainnya dianggap secara hukum. Apalagi masalah ini sudah mencuat ke publik, tidak bisa hanya dengan pernyataan lisan saja., kata Sabarudi.
Menurutnya, penggunaan anggaran setiap kegiatan memang harus ada. Ini tentu dilakukan Pemko dalam bentuk apa pun, termasuk saat menerima uang kembalian dari proyek CCTV yang telah menelan anggaran milliaran rupiah tersebut.
Sementara hingga saat ini, nyaris tidak ada laporan detilnya ke dewan, termasuk bukti pengembalian dana yang diduga tak layak dianggarkan Dishub kepada kontraktor CCTV.
Oleh karena itu, Sabarudi yang juga alumni UIR ini meminta aparat meminta menindaklanjuti dengan mencari bukti pengembalian tersebut, tegasnya. (muchtiar)
