Sejauh ini, prosentase pembagian DBH Migas antara Kabupaten Natuna dengan Kabupaten Anambas sebesar 60 banding 40 prosen. "Dan DBH Migas tersebut tidak adil, sebab Anambas statusnya bukan daerah penghasil (produsen) Migas, " ujar Ketua BP Migas Kabupaten Natuna Muhammad Nazir, di gedung DPR/MPR RI, Jakarta.
Menurut Nazir, sebelumnya pernah terjadi kesepakatan antara Pemkab Natuna dengan Pemkab Anambas bahwa Natuna menjadi kabupaten induk dan bersedia membaginya. Sayangnya, keluh Nazir, saat memutuskan perkara tersebut Pemkab Natuna tidak melibatkan masyarakat. Setelah itu, pihaknya meninjau dan mengkaji ulang dan menyatakan keberatan dengan model seperti ini. "Pasalnya, DBH masih menjadi sumber andalan pemasukan daerah Kabupaten Natuna".
Selain itu, BP Migas Kabupaten Natuna juga berharap agar DPR RI sesegera mungkin membahas masa depan lokasi pengelolaan dan pengolahan Blok D-Alfa Natuna yang berbatasan dengan Laut Cina Selatan. Nazir mendesak agar DPR dan pemerintah pusat menjadikan Kabupaten Natuna sebagai tempat pengolahan migas Blok D-Alfa. Selain dekat, sumbernya pun berada di wilayah laut Natuna.
“Pemkab Natuna mau tak mau harus siap. Karena telah menjadi kehendak masyarakat Natuna, agar homebase pengolahan Blok D-Alfa ada di wilayah Kabupaten Natuna,” tandas Nazir. Sebelumnya, daerah yang juga berminat agar tempat pengolahan Blok D-Alfa ini adalah Kabupaten Sambas Propinsi Kalimantan Barat.
Secara geografis, posisi Natuna hanya berjarak sekitar 1.100 km dari Jakarta dan 200 km dari Singapura. Letaknya sangat strategis untuk memasok kebutuhan gas bagi negara-negara sekitar seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Cina, Jepang, dan Korea. Termasuk pula memasok gas bagi Pulau Jawa dan Indonesia secara umum.
Hingga kini, pemerintah pusat belum memutuskan dimana lokasi pengolahan Blok D-Alfa Natuna. Areal itu ditaksir memiliki kandungan migas terbesar di dunia. Untuk kandungan minyak saja diperkirakan mencapai 500 juta barel minyak. Sedangkan cadangan gasnya diperkirakan mencapai 222 triliun kaki kubik (tcf).
Konon, pemerintah telah menunjuk Pertamina sebagai operator Blok Natuna. Kabarnya, Pertamina tengah menyeleksi sejumlah nama kontraktor migas yang akan menjadi partner dalam mengelola blok Natuna. Beredar kabar seperti Shell, Statoil, CNCP, Exxon Mobil adalah kandidat kuat yang kelak menjadi mitra Pertamina. Blok yang terletak di cekung utara sekitar Pulau Laut Kabupaten Natuna itu masih dalam tahap eksplorasi.(ad/rls)
Dana Bagi Hasil Migas Natuna Tidak Adil
Kiki
Senin, 25 Oktober 2010 - 08:29:23 WIB
Pilihan Redaksi
IndexKabar Gembira, Khusus hanya di Bulan Maret ini KTA PWI Mati Bisa Dipulihkan
Peringati HPN 2024, SMSI Riau Do'a Bersama dan Potong Tumpeng
PWI Riau Syukuran dan Potong Tumpeng Warnai HPN ke 78, Raja Isyam: Refleksi Diri Insan Pers
Pengurus SMSI Riau Silaturahmi ke PHR, Rinta: Kita Siap Dukung Program SMSI
Lampaui Target, Donor Darah PWI Riau Berhasil Kumpulkan 150 Kantong Darah
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Ekonomi & Bisnis
Indosat Ooredoo Hutchison Borong Penghargaan World Communications Award 2023
Sabtu, 02 Desember 2023 - 16:12:33 Wib Ekonomi & Bisnis
Peringati Ulang Tahun ke-56, Indosat Ooredoo Hutchison Serukan Semangat ‘menembu56atasan’ dalam Berdayakan Indonesia
Selasa, 21 November 2023 - 10:37:09 Wib Ekonomi & Bisnis
IM3 Gelar Konser Collabonation Tour Bandar Lampung, Kampanyekan “Selalu Nyambung dengan Sinyal IM3”
Ahad, 12 November 2023 - 23:34:23 Wib Ekonomi & Bisnis
Lanjutkan Pengalaman Berdayakan Indonesia, Indosat Bukukan Pendapatan Rp37,4 Triliun Sepanjang Sembilan Bulan Tahun 2023
Senin, 30 Oktober 2023 - 20:09:09 Wib Ekonomi & Bisnis