Cuaca Buruk Dipicu Suhu Laut

PEKANBARU (RiauInfo) - Hujan deras yang melanda Pekanbaru dan Riau umumnya diakibatkan oleh putaran angin timur yang berkisar diatas peraiaran pesisir selatan pantai Sumatera. Pusaran angin ini akibat suhu udara laut tersebut naik dari sebelumnya.

Sebaliknya, kekeringan yang dilanda Pekanbaru atau Riau umumnya belakangan ini dipicu oleh putaran angin yang masih berada di atas laut China selatan. Karena suhu air laut di perairan laut China Selatan tersebut menurut Pantaun Satelit yang diperlihatkan BMG Pekanbaru relatif naik. "Jika suhu air laut naik maka pusaran angin akan terfokus ke arah permukaan air laut tersebut dan biasanya akan terjadi hujan disertai badai atau dinamakan cuaca buruk. Keadaan sebaliknya, akan terjadi kekeringan atau cuaca panas bagi daerah yang tidak mengalami hal serupa, seperti yang dialami Riau belakangan ini," terang Slamet dari Analisa BMG Pekanbaru kepada RiauInfo. Dari pantauan satelit yang dilaporkan BMG Pekanbaru, perubahan pusaran angin yang dipicu oleh naiknya suhu air laut telah berpindah ke perairan Sumtera yang berdekatan dengan langit Riau daratan. "Kita dulu prediksikan Oktober akan ada pusaran angin tersebut. Namun pada hari pertama hingga akhir pekan cuaca masih kering. Biasanya putaran angin di laut China selatan itu akan turun ke daerah Sumtera dekat daerah Riau,' tutur Slamet. Kejadian akan terjadinya hujan deras disertai angin kencang telah terjadi kemarin di Pekanbaru. Beberapa rumah, fasilitas umum dan tempat ibadah dilaporkan mengalami rusak berat. Namun tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa hujan dan angin kencang yang terjadi Sabtu (6/10) sore, kemarin. Hingga saat ini, Minggu (7/10) sore, keadaan cuaca Pekanbaru terlihat masih mendung dan rawan akan hujan.(Surya)

Berita Lainnya

Index