Cluster Sawit Riau Butuh Rp.30,5 Triliun

PEKANBARU (RiauInfo) - Untuk menindaklanjuti cluster industeri hilir CPO kelapa sawit di Riau, Pemperintah Provinsi Riau telah membentuk tim pengembangan. Tim ini emnysun dan merencanakan serta menyimpulkan langkah yang tepat untuk mewujudkan cluster industeri hilir kelapa sawit di Dumai dan Kuala Enok, Inhil.
Tim pengembangan yang dimotori Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Riau itu, sedikitnya telah mendapatkan data untuk pengembangan cluster di Riau. Kepala Bappeda Riau Emrizal Pakis mengatakan, infrastruktur dan sejumlah fasilitas pendukung cluster tersebut akan menelan Rp.30,5 Triliun. Dana ini diharapkan akan didapat dari APBN pemerintah pusat, APBD Provinsi dan APBD daerah. Sedangkan rencana pembangunan infrastruktur dan koordinasi usaha yang terkait cluster industeri hilir sawit Riau ini ditargetkan akan tercapai pada 2015 mendatang. Dengan adanya cluster tersebut, Pemprov Riau mempunyai harapan untuk meningkatkan perekonomian Riau dan nasional secara umum. Cluster akan lebih memberi nilai ekonomis terhadap produk industeri sawit di Riau ke depan. Cluster dinilai akan mampu mendukung produksi turunan dari CPO sawit menjadi berbagai produk kebutuhan harian, seperti bahan makanan, sabun dan kebutuhan rumah tangga harian lainnya.(Surya)

Berita Lainnya

Index