Chevron Mulai Proyek Uji Coba Injeksi Surfaktan di Lapangan Minas

PEKANBARU (RiauInfo) - PT Chevron Pacific Indonesia mengumumkan hari ini dimulainya uji coba proyek injeksi surfaktan tahap kedua di lapangan Minas, Riau. Proyek ini akan menguji efektivitas teknologi polimer surfaktan dalam mendorong peningkatan produksi minyak mentah yang tidak dapat diproduksi dengan menggunakan metode perolehan minyak sekunder, seperti injeksi air, seperti yang digunakan di Lapangan Minas hingga kini.
Uji coba injeksi surfaktan ini merupakan salah satu upaya berkelanjutan Chevron dalam menambah cadangan minyak yang bisa diproduksikan dari lapangan-lapangan tua di Minas, yang saat ini merupakan proyek injeksi air terbesar di Asia Tenggara.“Uji coba teknologi tersier EOR (Enhanced Oil Recovery atau peningkatan perolehan minyak) ini merupakan contoh kepemimpinan Chevron secara global dalam penerapan solusi teknologi yang inovatif untuk mendukung target energi nasional,” kata Jeff Shellebarger, Managing Director, Chevron - IndoAsia Business Unit. “Enhanced oil recovery sangat penting untuk mempertahankan produksi di lapangan-lapangan yang sudah tua seperti yang dimiliki Chevron saat ini, khususnya di lapangan di Sumatra.” Hamid Batubara, President Director Chevron Pacific Indonesia menambahkan, ”Dalam proyek uji coba ini, untuk pertama kalinya Chevron menggunakan teknologi surfaktan dalam skala sebesar ini. Proyek ini akan memberikan informasi yang sangat penting tentang aspek komersial atau keekonomian teknologi ini untuk diterapkan di lapangan Minas.” Lapangan Minas merupakan lapangan minyak yang sudah tua dengan cadangan di kedalaman yang dangkal (~ 2500 ft.) dan secara kumulatif telah memproduksi sekitar 4,5 milyar barel minyak sejak berproduksi di tahun 1954. Karena sekitar 90 persen produksinya adalah milik negara maka sumbangan lapangan Minas yang dioperasikan Chevron untuk pendapatan negara tentulah sangat signifikan. Proyek uji coba teknologi surfaktan tahap kedua ini akan memberikan informasi yang diperlukan untuk mendukung keputusan apakah teknologi ini ekonomis untuk diterapkan di lapangan Minas. Menurut rencana, Wakil Menteri ESDM akan meresmikan uji coba proyek surfaktan ini Senin, 14 Januari 2013. Kemitraan Chevron dengan Indonesia telah berlangsung selama 88 tahun dan saat ini 6.400 karyawan kami yang merupakan putra-putri Indonesia terlibat secara penuh dalam aktivitas eksplorasi, pengembangan dan produksi minyak, gas alam serta panas bumi untuk kepentingan bangsa. Chevron merupakan perusahaan energi terdepan di Indonesia yang mampu menyumbangkan lebih dari 40 persen produksi minyak nasional yang dihasilkan dari lapangan-lapangan minyak di Riau, gas alam dari sumur lepas pantai di Kalimantan Timur serta separuh dari kapasitas energi panas bumi dari proyek panas bumi di Jawa Barat. Informasi tentang Chevron lainnya tersedia di www.chevron.com.(ad)

Berita Lainnya

Index