Chevron Justru Sangat Komit Terhadap Pelestarian Lingkungan

PEKANBARU (RiauInfo) - PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) membantah telah melakukan pencemaran di lingkungan masyarakat Sakai di Dusun Pematang Pudu. Justru selama ini perusahaan minyak terbesar di Indonesia ini sangat komit terhadap pelestarian lingkungan. 

Manager Communications and Media Relations PT CPI Hanafi Kadir dalam keterangannya mengatakan, dalam mengelola limbah dari hasil kegiatan pengeboran pihaknya juga tidak sembarangan. Slain dilakukan pemantauan terus menerus, juga diawasi oleh berbagai instansi, diantaranya dari Kementerian Lingkungan Hidup, Bapedalda Riau, Bapedalda Kabupaten dan BP Migas. Disebutkannya, dalam pengoperasian CMTF Arak Field, CPI mengontrakkannya kepada PT Karya Lestari Perkasa (KLP) sejak awal 2006 selama 3 tahun.Limbah cair yang dikeluarkan dari kompleks CMTF Arak selalu diuji baku mutunya sesuai dengan ketentuan dan izin yang berlaku sebelm dialirkan ke parit. PT CPI melakukan pengecekan secara acak terhadap kinerja KLP untu memastikan dipenuhinya aturan izin yang berlaku. Lalau hasil pengetesan yang dilakukan di CMTF Arak dilaporkan kepada KLH dan Bapedalda Riau secara berkala. Sejauh ini limbah cair yang dikeluarkan dari CMTF Arak selalu memenuhi ketentuan. Berkaitan dengan penyakit kulit yang diderita masyarakat Tonggak Delapan, Hanafi Kadir juga menolak tudingan yang menyebutkan penyakit itu dampak dari polusi udara yang berasal dari CPI. "Dari hasil penelitian tim ahli dari Universitas Indonesia, tidak ada kaitannyab penyakit kulit itu dengan operasi PT CPI," jelasnya. Begitu pula halnya dengan retak-retaknya rumah warga, tidak benar disebabkan oleh getaran yang dihasilkan turbin milik PT CPI. "Turbin gas PG&T dan alat berat CPI di tempat itu sama sekali tidak membahayakan, dan berada di bawah standar yang diperkenankan," tambahnya.(Ad)


Berita Lainnya

Index