Chevron Dukung Program Turunkan Angka Kematian Ibu

PEKANBARU (RiauInfo) - PT. Chevron Pacific Indonesia dan lembaga nirlaba Jhpiego bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Siak menggelar Pelatihan Fasilitator Kelas Ibu di Puskesmas Minas pada 18-20 Mei 2011. Pelatihan yang ditutup hari ini dimaksudkan untuk membentuk tim fasilitator Kelas Ibu di Kecamatan Minas, serta mendukung program pemerintah dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan ibu bayi dalam mempersiapkan persalinan dan tumbuh kembang bayi. Tim fasilitator ini diharapkan dapat menyelenggarakan kelas ibu di desanya masing-masing.
Sebanyak 25 orang mengikuti pelatihan fasilitator kelas ibu yang terdiri dari bidan desa di desa Minas Barat, Minas Timur, Minas Jaya, Rantau Bertuah dan Mandi Angin. Juga ikut 2 kader posyandu dari setiap desa, Koordinator Bidan Puskesmas Minas, serta staf Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kabupaten Siak. Khairani Hasyim, Kepala Bagian Ibu & Anak Dinas Kesehatan Siak, mengungkapkan bahwa melalui kegiatan ini peserta mampu membentuk dan melaksanakan kelas ibu di desa masing-masing. “Kemudian mereka juga mampu menjadi fasilitator yang baik untuk memfasilitasi kelas ibu di masing-masing desa,” ungkapnya. Acara yang mendatangkan pelatih dari Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat ini disebutkan Khairani sangat membantu Dinkes untuk memantau kondisi ibu hamil lewat peserta yang mengikuti program kelas ibu. Karena, kalau hanya mengandalkan petugas kesehatan, maka jangkauannya terbatas. “Jadi kalau masyarakat yang kita kader dan kita latih maka seluruh ibu hamil dapat terdata oleh kita. Kemudian merekalah yang akan menginformasikan mengenai pelayanan medis, persalinan, perawatan masa nifas. Kemudian kader juga memberitahukan bagaimana cara merawat bayi dan pelayanan KB paska salin,” jelasnya. “Lima kunci inilah yang menjadi acuan untuk program ‘kelas ibu’ ini. Jadi program ini merupakan program dari masyarakat untuk masyarakat. Kader-kader pilihan ini dipilih berdasarkan kriteria yang kita tetapkan. Yang pasti mereka harus memiliki jiwa sosial dan dihargai oleh masyarakat sehingga pesan yang disampaikan dapat dicerna oleh masyarakat,” paparnya panjang lebar. Ia pun berharap kepedulian dari berbagai pihak sehingga program ini dapat berjalan lancar. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih dan harapan kepada JHPIEGO yang difasilitasi oleh CPI agar dapat bekerjasama dan membantu Dinkes untuk melaksanakan program ini. Dengan demikian, katanya, tujuan yang diinginkan pun dapat tercapai. Program ini merupakan bagian dari kerjasama CPI, Jhpiego dan Pemerintah Kabupaten Siak dalam Revitalisasi Desa Siaga, yang bertujuan untuk pencapaian Millenium development Goals (MDGs), khususnya terkait Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Kecamatan Minas. Pendanaan program ini berasal dari Chevron Corporation yang nilainya lebih dari US$ 100 ribu dan bersifat non cost recovery. Pelaksanaan program ini akan terus dimonitor oleh Jhpiego sebagai mitra pelaksana. Salah satu yang disasar adalah peningkatan kemampuan dari para bidan. Jhpiego merupakan lembaga nirlaba internasional yang sudah dikenal kredibilitas maupun kompetensinya di bidang kesehatan Ibu dan Anak dan merupakan salah satu mitra Kementerian Kesehatan RI. Pelaksanaan program ini kian memperkokoh sejarah panjang kemitraan CPI dan masyarakat di Kabupaten Siak. Ide awal program ini berangkat dari fakta bahwa akses fasilitas kesehatan di beberapa wilayah di Siak, khususnya ketika terjadi komplikasi persalinan, masih sangat terbatas. Kondisi tersebut berusaha diantisipasi melalui peningkatan kapasitas (capacity building) tenaga medis lokal maupun masyarakat agar risiko kematian dalam proses persalinan dapat diminimalisasi. Program ini selaras dengan fokus program-program kemasyarakatan yang dijalankan Chevron. Model segitiga kemitraan antara pemerintah, swasta, dan lembaga nirlaba akan terus dikembangkan. Idealnya, program CSR bersifat melengkapi, bukan untuk menggantikan peran pemerintah.(ad/rls)

Berita Lainnya

Index