Charles Bonar Sirait, Membangun Toba Dengan Manajemen Cinta

image JAKARTA (RiauInfo) - Presenter Charles Bonar Sirait mengemukakan saat ini ada beragam cara bisa diterapkan untuk membangun Toba agar potensi wisatanya yang luar biasa menarik  tidak saja mampu menghasilkan devisa bagi negara, tetapi juga mengangkat derajat kesejahteraan masyarakat Toba dan sekitarnya. "Saya punya kiat sendiri. Karena dipercaya Menteri Pariwisata agar ikut memikirkan usaha usaha memajukan Toba, maka saya  akan menerapkan manajemen cinta. Dengan manajemen itu, disamping Pemerintah Pusat dan Daerah menjalankan sejumlah program pembangunan di Toba, masyarakat Toba dan sekitarnya, masyarakat Sumatera Utara yang ada di Medan dan di rantau akan ikut tergerak memajukan Toba. Itulah dahsyatnya manajemen Cinta," ujar Cherlaes Bonar Sirait kepada "Riauinfo" di sela acara Rakornas Kepariwisataan ll di Jakarta Convention Center, Jumat lalu. Menurut Charles, manajemen Cinta bisa menjawab tantangan berat yang diberikan Kementerian Pariwisata, yaitu harus mampu mendatangkan 1 juta Wisatawan Mancanegara (Wisman) ke Toba pada 2019 dan terus meningkatkan kegiatan kepariwisataan wisatawan nusantara ke Toba.  Berkait dengan target 1 juta wisman tahun 2019, Kementerian Pariwisata telah memprogramkan sejumlah kegiatan yang dikemas dalam Visit Lake Toba Geopark. Pemerintah Pusat juga telah menyetujui pengembangan pembangunan bandara Silangit agar bisa didarati pesawat Garuda  Boeing ukuran sedang A320 Neo. Juga akan dibangun bandara megah berarsitektur Rumah Bolon Toba. Tidak itu saja, Pemerintah Pusat juga akan memberi lampu hijau agar swasta membangun hotel dengan ratusan kamar. Itu penting, apalagi Presiden Joko Widodo  ingin sekali melihat Toba  menjadi Monaconya Asia. Sementara itu sejak 26 April lalu, pesawat Sriwijaya juga telah memulai penerbangan perdana Jakarta - Silangit dan seterusnya akan dioperasilkan setiap hari sehingga memudahkan wisatawan yang akan ke Toba dan Jakarta. Charles sendiri melalui managemen cinta akan segera memasyarakatkan 2 buku, masing masing berjudul Pesona Ulos Toba dan Novel Gorga Toba. Kedua buku itu diyakini akan menginspirasi  orang orang Batak di rantau, dan pecinta seni budaya lainnya, segera melancong ke Toba. "Saya juga akan menggelar Lake Toba Music Festival secara rutin agar masyarakat Toba dan masyarakat Sumut di rantau tergerak ikut memajukan Toba. Bersamaan dengan Lake Toba Music Festival itu akan digelar pula pesta rakyat yang mengedepankan beragam keunggulan lokal dan langsung melibatkan masyarakat Toba," ujar Charles lagi. (Herman Ami)

Berita Lainnya

Index