Chaidir: Jangan Biasakan Warga dengan Bagi-bagi Uang

PEKANBARU (RiauInfo) – Calon Gubernur Riau Drh H Chaidir MM mengingatkan kepada warga pemilih agar jangan terpengaruh dengan money politik (politik bagi-bagi uang). Karena menurut Chaidir, hal tersebut justru mematikan hak demokrasi warga dan mengajarkan warga hal yang tidak baik dalam menentukan hak pilihnya. 

Hal itu dikatakan Chaidir saat melakukan kampanye di Desa Lipat Kain, Kamis (9/9) siang. Saat tiba di lokasi kampanye, Chaidir dielu-elukan lima ratusan warga yang memang sudah menunggu Chaidir calon gubernur idola mereka, sejak dua jam yang lalu. Menurut warga, mereka datang ke lokasi kampanye, murni karena merasa rindu dan ingin melihat dari dekat calon pemimpin mereka. “Kami datang bukan karena ada Sembako seperti ditempat lain. Kami dating sebanyak lima ratusan orang ini karena harus mengetahui dari dekat visi misi dan apa yang akan dilakukan pemimpin kami yaitu pak Chaidir jika ia menjadi Gubernur Riau. Karena memang, Pak Chaidir mengajak kami untuk memilih sesuai hati nurani, jangan karena tipu daya uang dan barang lainnya,” kata salah seorang ibu kepada wartawan di lokasi kampanye. Sebelum tiba di Lipat Kain, Chaidir dan rombongan terlebih dahulu singgah di Dusun Padang Sawah, Kecamatan Lipat Kain, Kabupaten Kampar. Calon Gubernur Riau nomor urut satu itu tak menyangka, kedatangan ia di lokasi itu disambut ratusan warga, padahal ia dan rombongan hanya singgah sebentar untuk melaksanakan solat zuhur. “Hidup Pak Chaidir, Hidup CS” terdengar teriakan warga spontan.Beberapa warga secara tiba-tiba melakukan kejutan yang jarang dipertontonkan selama masa kampanye. Mereka mempertontonkan cara penyoblosan pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 22 September nanti. “Nanti bila bapak mencoblos jangan lupa coblos nomer satu, yang bergambar Pak Chaidir. Silahkan ikuti caranya,” ujar seorang pria mengkomandoi temannya yang siap menyoblos poster bergambar Chaidir –Suryadi pada surat baliho besar ukuran 1X1,5 meter itu. Tepuk tangan pun menyeruak saat poster besar bergambar pasangan Calon Gubernur Chaidir dan wakilnya, Suryadi Khusaini, itu tercoblos. Chaidir yang dikerubuti ratusan masyarakat pun langsung terpukau dan tak henti-hentinya tersenyum. Usai mengunjungi warga masjid seraya memberikan santunan untuk anak yatim dan piatu, rombongan tim pemenangan pun langsung bergerak lagi menuju pada sebuah dusun yang teramat sederhana yaitu Desa Kuntu Kecamatan Kampar Kiri. Selain infrastruktur jalan dan jembatan yang buruk, masyarakat pun menjadikan los pasar mingguan sebagai tempat pertemuan. Dalam los pasar beratapkan kayu dan berdindingkan itu, Chaidir menemui ratusan warga. “Tidak ada alasan desa kita tertinggal. Karena kita negeri kaya. Makanya bila nanti ambo terpilih, kita akan bangun negeri ini bersama-sama. Insya Alllah, desa kita akan hebat maju. Makanya pada Pilkada nanti, jangan terpengaruh dengan money politik (politik bagi-bagi uang, red). Karena hal tersebut justru mematikan hak demokrasi kita dan mengajarkan kita sesuatu yang tidak baik,” kata Chaidir yang pada kesempatan itu juga memberikan santunan kepada anak yatim-piatu dan bantuan buat masjid.(ad/*)

Berita Lainnya

Index