Chaidir Beri Bantuan Rp5 juta untuk Pembangunan Masjid

Dalam kesempatan itu, Chaidir menyampaikan rasa terimakasihnya atas undangan masyarakat Tandun karena menjalin silaturahim seperti acara halal bi halal adalah suatu hal yang dipuji sebab dalam membangun silaturahim tidak ada sedikitpun yang mempermasalahkannya."Saya katakan, tidak perlu ada acara protokoler karena tujuannya untuk membangun silahturahim yang tidak memandang perbedaan antara sesama," pintanya. Chaidir juga memberikan kritikan kepada pejabat sekarang yang gila hormat yaitu mengedepankan kehormatan seperti acara penyambutan yang harus dilakukan secara luar biasa sehingga kadang-kadang membuat pejabat itu terkesan sombong. "Namun untuk silaturahmi lupakan hal itu, hilangkan partai politik, kelompok dalam masyarakat karena selama puasa kita telah dilatih untuk memperbaiki diri dan perubahan harus bisa dimulai dari diri kita sendiri," katanya. Sementara itu, ujar salah seorang panitia Warno Leo dalam sambutannya juga menyampaikan rasa terimakasih kepada Chaidir yang telah mau menghadiri acara itu. Makanya, dalam hal ini dirinya menyampaikan aspirasi masyarakat Tandun soal pembangunan Mesjid Ubudiyah yang jumlahnya mencapai Rp 2,251 M. "Kalau kita lihat sumbangan dari masyarakat juga cukup banyak seperti saat Shalat Idul Fitri 1428 H terkumpul Rp 22 juta dan kotak infak setiap Jumat rata-rata Rp 500 ribu namun karena kebutuhan maka diperlukan dana yang cukup banyak. Warno menginginkan pembangunan masjid ini untuk dapat diperjuangkan masuk kedalam APBD Riau 2008," katanya mengakhiri. (Dd)