PEKANBARU (RiauInfo) - Komoditi minyak Nilam Artsiri tercatat sebagai komoditi yang memiliki nilai tertinggi dalam transaksi pasar lelang agro Disperindag Riau. Hal itu melihat dari harga minyak Nilam yang relatif mahal dibanding komoditi lainnya di pasar lelang tersebut.
Disperindag mencatat Rekapitulasi Transaksi minyak Nilam hanya 2.000 Kilogram terjual dengan harga 600.000/Kilogramnya. Sehingga dari segi harga, minyak Nilam jauh meninggalkan komoditas lainnya. Komoditas lain seperti beras terjual sebanyak puluhan ribu kilogram dalam 4 jenis Beras dengan total transaksi Rp.1,76 miliar.
Sedangkan komoditi lainnya juga tidak jauh berbeda buah Alpukat hanya 4.500 perkilogram, terung belanda hanya 4.000 per kilogramnya. Sedangkan Ikan Bilis Kering tercatat hanya 155 ribu rupiah perkilogramnya, Kopi Robusta hanya mencapai 15.500 per kilogram, Onggok Ampas Tapioka hanya 425 rupiah perkilogram, sayur sawi putih hanya mencapai 4.000 rupiah perkilogram dan komoditi terakhir Telur Ayam Ras seharga 675 per butirnya.
Kasubdin Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Disperindag Riau Rifai Yasin menilai komoditi minyak Nilam mahal dibanding komoditi lain mempunyai alasan yang berbeda sesuai dengan kualitas barang. Minyak Nilam merupakan komoditi ekspor dengan cara pengolahan yang relatif sulit dibanding beras dan sebagainya.
Jumlah produksi komoditi Nilam relatif sedikit, sedangkan permintaan pasar masih terbuka luas. Sehingga minyak Nilam mahal dibanding komoditi lainnya di pasar lelang yang berlangsung 27 November 2008 silam di hotel Grand Elite Pekanbaru tersebut.(Surya)
