Bupati Semai Benih Dan Kukuhkan KTNA Bantan

BANTAN (RiauInfo) - Bertempat di Saung Kelompok Tani Sumber Sari Desa Bantan Air, bupati Bengkalis H Syamsurizal mengatakan, selayaknya impor beras tidak terjadi di Indonesia, karena ketersediaan lahan pertanian yang cukup luas. Sayangnya hal tersebut terpaksa dilakukan, karena kondisi pertanian di tanah air yang mengharuskan. 
Ungkapan tersebut disampaikan bupati Bengkalis H Syamsurizal di Bantan Air Selasa (15/5), saat menghadiri semai benih padi di desa tersebut. Apa yang terpenting saat ini kata Syamsurizal, semangat dan niat petani untuk mengolah lahan yang harus terus ditingkatkan, karena kata bupati keberhasilan pertanian di beberapa daerah disebabkan semangat para petaninya yang begitu besar. "Mestinyakan di negara yang lahan pertaniannya begitu luas persoalan impor beras tidak terjadi, tapi hal ini kita lakukan saat ini karena ketersediaan beras di dalam negeri tidak mencukupi. Sekarang ini tinggal lagi bagaimana niat kita mengolah lahan yang ada, karena banyak fasilitas yang telah dibangun oleh pemerintah," terang Syamsurizal. Bupati juga memahami jika berbagai persoalan yang menyangkut bidang pertanian masih dihadapi oleh masyarakat petani desa Bantan Air, hanya saja kata bupati dirinya tidak bisa hanya fokus untuk desa Bantan Air saja, karena 178 desa lainnya di Bengkalis menghadapi persoalan yang sama. Dalam upaya mendukung pertanian masyarakat kata Bupati, pada tahun ini diperkirakan bulan Juli mendatang petani di tiga desa masing-masing Selatbaru, Bantan Air dan Bantan Tengah akan diberikan bantuan bibit padi masing-masing 25 ton," Intinya kita berupaya semaksimal mungkin memberikan kemudahan kepada para petani, yang pada akhirnya kita harapkan tingkat kesejahteraan petani kita semakin meningkat. Yang penting pak, ingat pesan Allah, bahwasanya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, sehingga kaum itu sendiri yang merubah nasib mereka. Jadikan pesan yang Allah sampaikan ini sebagai pemicu dan pemacu semangat kita untuk merubah keadaan menjadi lebih baik," himbaunya. Selain itu, melalui wakil ketua DPRD Bagus Santoso, bupati menyampaikan niatnya untuk merndatangkan seorang pakar pertanian dari Taiwan ke kecamatan Bantan. Pakar pertanian bernama Mr Huang tersebut, sebelum ini telah melakukan kunjungan dan demo pemilihan bibit di kecamatan Siak Kecil," Melalui pak Bagus mudah-mudahan pakar pertanian ini bisa kita hadirkan di Bantan Air," ungkap Bupati. Dalam pada itu bupati juga mengingatkan kepada para pengurus KTNA kecamatan Bantan, untuk merealisasikan program-progran organisasi dengan baik, sehingga keberadaan KTNA tidak hanya eksis ketika ada pelantikan, setelah itu hilang tanpa berbuat yang terbaik untuk petani," Harapan saya pengurus KTNA Bantan bisa merealisasikan program kerja dengan baik, di tangan pak Hartonoi (ketua KTNA) saya yakin, KTNA Bantan akan bisa bekerja dengan baik dalam memperjuangkan dan meningkatkan taraf kehidupan para petani," paparnya. Usai dialog yang digelar bersama kelompok masyarakat petani, bupati bersama wakil ketua DPRD Bagus Santoso, melakukan penyemian benih di lokasi yang telah disiapkan oleh petani. Dengan mengenakan topi khas petani, bupati turut didampingi sejumlah kepala dinas terjun ke tempat pesemaian sambil menabur benih. Dalam kesempatan tersebut bupati juga melihat langsung kondisi pantai Bantan Air yang mengalami abrasi serta tanggul yang sudah terjun ke laut beberapa meter.
 

Berita Lainnya

Index