Bupati Ingatkan Masyarakat Hati-Hati Membeli Beras

BENGKALIS (RiauInfo) - Bupati Bengkalis H Syamsurizal meminta seluruh masyarakat daerah ini untuk berhati-hati dalam membeli beras. Sebab, tidak tertutup kemungkinan beras oplosan yang banyak beredar di daerah lain juga ada yang dijual para pedagang di daerah ini. Adapun yang dimaksud beras oplosan, adalah beras kualitas baik yang dicampur dengan beras kualitas rendah. 
”Sampai saat ini memang belum ditemukan adanya beras oplosan yang dijual di pasaran di daerah ini. Namun demikian, kita tetap meminta masyarakat untuk berhati-hati dalam membeli beras, hingga tidak terbeli beras oplosan,” ujar Syamsurizal, mengingatkan sebagaimana disampaikan Kabag Humas Pemkab Bengkalis, Johansyah Syafri kepada wartawan, Selasa (13/3). Dijelaskan Syamsurizal, untuk memantau ada tidaknya beras oplosan yang dipasarkan di daerah ini, pihaknya sudah menugaskan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Investasi (Disperindag dan Investasi) untuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan langsung turun ke lapangan. ”Terutama dan pihak Bulog dan Kepolisian,” tambah Syamsurizal. Pada bagian lain, Syamsurizal juga mengingatkan agar para pedagang di daerah ini supaya tidak menjual beras oplosan. Menurutnya, karena penjualan beras oplosan itu sangat merugikan karena masyarakat menjadi tertipu dengan mengeluarkan uang yang banyak untuk mendapatkan beras yang sudah tidak layak lagi dikonsumsi, maka para penjualnya dapat dijerat atau dikenai sanksi hukum. Misalnya, dengan Undang-Undang tentang Perlindungan Konsumen. Masih menurut Syamsurizal, bersama pihak terkait, dirinya juga sudah menugaskan pihak Dinas Disperindag dan Investasi untuk menindak tegas bila ada pedagang di daerah ini menjual beras oplosan. ”Kepada pedagang beras di daerah ini kita juga mengingatkan agar berhati-hati ketika membeli beras dari pemasok. Teliti betul, jangan-jangan beras yang dipasok itu merupakan beras oplosan,” pesan Syamsurizal. Mengenai ciri-ciri beras oplosan, menurut Syamsurizal, salah satunya dapat dilihat dari warna air saat beras itu dicuci. ”Beras kalau dicuci airnya akan menjadi keruh. Bila saat dicuci airnya tetap jernih, kemungkinan besar beras tersebut merupakan beras oplosan,” ujar Syamsurizal mengingatkan, seraya mengatakan tidak berubahnya air saat beras dicuci bisa dipastikan karena beras itu menggunakan pemutih.

Berita Lainnya

Index