Bupati Bengkalis Sidak KM Tasik Gemilang

news2440BENGKALIS (RiauInfo) - Guna melihat bagaimana kualitas pelayanan KM Tasik Gemilang selama bulan suci Ramadhan serta kesiapan melayani arus mudik Idul Fitri 1428 H, sekitar pukul 11.00 WIB, Minggu (16/7) kemarin, Bupati Bengkalis H Syamsurizal melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke KM Tasik Gemilang di pelabuhan Desa Air Putih. Kedatangan bupati secara mendadak sesaat sebelum KM Tasik Gemilang bertolak menuju pelabuhan Sungai Selari Kecamatan Bukit Batu itu, membuat seluruh awak KM Tasik Gemilang sedikit terkejut. Apalagi sesampainya di kapal penyeberangan itu, Syamsurizal yang dalam sidak tersebut didampingi Kepala Badan Kesbang, Linmas dan Infokom H Mukhlis, Camat Bengkalis H Ismail dan Kabag Kesra HA Halim tersebut, langsung meninjau setiap ruang kapal. Ruang pertama yang ditinjau bupati adalah ruang penumpang untuk VIP. Kemudian, WC, ruang atas serta kamar kru KM Tasik Gemilang. Bukan itu saja, bupati juga mengadakan dialog langsung dengan sejumlah penumpang guna mengenai bagaimana pelayanan kru KM Tasik Gemilang Selama ini. Saat meninjau sejumlah ruang di kapal tersebut, Syamsurizal tidak dapat menyembunyikan rasa kecewanya. Lebih-lebih ketika melihat beberapa sarana dan prasarana di kapal tersebut rusak dan dibiarkan begitu saja. Demikian pula dengan kebersihan kapal yang kurang begitu diperhatikan. Melihat kondisi yang mengecewakan tersebut, bupati Bengkalis langsung memanggil kapten dan kru. KM Tasik Gemilang. Kepada mereka, orang nomor satu di kabupaten berjuluk Negeri Junnjungan ini berpesan agar lebih memperhatikan kebersihan kapal dan memberikan pelayanan terbaik kepada setiap penumpang. Selanjutnya kepada kapten dan kru KM Tasik Gemilang, Syamsurizal juga berpesan untuk tidak takut mengambil tindakan tegas kepada penumpang yang tidak mau mematuhi ketentuan yang berlaku di kapal tersebut. “Kalau ada penumpang yang tidak mau ditegur, lebih-lebih jika ada yang merusak sarana dan prasarana di kapal ini, laporkan saja ke pihak berwajib. Tidak perlu takut. Sebagai pengelola, kalian harus tegas dan berani,” ujar Syamsurizal. Pada bagian lain, ketika melakukan dialog dengan para penumpang, Syamsurizal meminta pengguna jasa KM Tasik Gemilang untuk turut bersama-sama menjaga kebersihan dan seluruh fasilitas yang ada. “Kapal ini milik kita. Jadi kita semua yang berkewajiban menjaganya. Kalau ada penumpang yang justru sebaliknya, tolong ditegur dan diingatkan. Jangan justru dibiarkan,” harap bupati. Memang, berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun, selain tingkat kepedulian kru, para penumpang KM Tasik Gemilang juga kurang rasa memiliki. Sehingga, kapal yang baru berumur kurang lebih dua tahun itu, saat ini terlihat kurang terawat. Padahal keberadaan kapal penyeberangan itu sangat penting. Baik itu untuk transportasi barang maupun orang. Ironisnya, ketika kapal tersebut tidak dapat beroperasi, marsyarakat ramai-ramai menyalahkan Pemkab Bengkalis. Memang, rasa memiliki masyarakat kita memang masih kurang. “Dengan adanya rasa memiliki, seharusnya terjadinya kerusakan-kerusakan di kapal ini tidak perlu terjadi. Lebih-lebih kerusakan itu disebabkan karena unsur kesengajaan atau iseng,” ujar Syamsurizal seraya mengingatkan apabila KM Tasik Gemilang mengalami kerusakan dan tidak dapat beroperasi, maka yang akan mengalami kerugian itu masyarakat. (Tony/rls)
 

Berita Lainnya

Index