Bupati Bengkalis Lepas JCH Kecamatan Bantan

Selatbaru – Keberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Bengkalis Kecamatan Bantan dilepas secara resmi oleh Bupati Bengkalis H Syamsurizal kemarin.
JCH ini tergabung dalam Kloter 11 Gelombang II Embarkasi Hang Nadim Batam. Acara berlangsung dilaksanakan di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Bantan di Desa Selatbaru. Sebagaimana dilaporkan Kabag Humas Pemkab Bengkalis, Johansyah Syafri, melalui Kasubbag Informasi dan Pemberitaan Agusrizal MHum, pada kesempatan itu, kepada para JCH, Bupati Bengkalis kembali mengingatkan, agar ibadah haji yang ditunaikan dapat memperoleh predikat haji mabrur, maka ada hal yang harus benar-benar diperhatikan dan menjadi landasan utama seseorang dalam melaksanakan ibadah ini. “Pertama, ibadah haji harus dilandasi niat semata-mata untuk memenuhi panggilan Allah SWT. Jangan karena niat yang lain,” ujar Bupati Bengkalis yang pada musim haji ini tahun 1427 H/2006 ini bersama isteri Ny Hj Fauziah Siregar kembali menunaikan rukun Islam kelima tersebut. Yang kedua, ujarnya, agar dapat menjadi haji mabrur, maka saat melakukan ibadah haji, harus diikuti dengan semangat/spirit mencari keridhoan Allah. “Misalnya, jangan sampai ada yang melaksanakan ibadah haji, untuk tujuan meningkatkan status sosial di masyarakat. Seperti agar bisa disapa Pak Haji atau Bu Hajah. Ibadah haji harus dilandasi semata-mata mencari keridloan Allah SWT, sehingga hatinya menjadi ikhlas,” paparnya. Masih menurut Bupati Bengkalis, dengan semangat ikhlas tersebut, maka jika ada pekerjaan yang dianggap berat, akan menjadi ringan. Jika ada masalah yang sulit, akan dihadapi dengan mudah. Dan jika merasa susah, akan menjadi gembira. “Hal itu semua dapat dirasakan karena ibadah haji memang mengajarkan kepada setiap manusia, agar selalu bersikap optimis dalam menjalani hidup,” katanya. Pilar yang ketiga, setiap JCH selama melaksanakan ibadah haji, harus mengetahui dan memahami betul serta patuh kepada seluruh aturan syariah. Ini semua karena, dalam ibadah haji ada aturan-aturan yang harus ditaati dan dilakukan. “Umpamanya, tentang tata cara berpakaian serta melempar jumroh dimana tempat dan waktunya. Dengan menaati aturan syariah tersebut, seseorang tidak akan bersikap sombong, tidak mengeluarkan kata-kata yang dilarang atau tidak akan mempunyai perasaan ria,'' katanya seraya menambahkan bahwa yang keempat yang harus dimiliki, seorang JCH tidak boleh putus asa dan mesti sabar. Sedangkan yang kelima, agar ibadah haji yang dilakukan bisa memperoleh predikat haji mabrur, seorang JCH harus selalu mengedepankan perasaan bersyukur. “Melaksanakan ibadah haji itu merupakan kesempatan yang jelas tidak dimiliki setiap orang atau mungkin hanya datang sekali seumur hidup. Karena itu, seorang yang telah mendapat kesempatan berhaji, wajib mensyukuri nikmat tersebut,” imbuhnya. Pada bagian lain, Bupati Bengkalis menjelaskan bahwa, ibadah haji merupakan sarana untuk membersihkan jiwa dan kesempatan untuk memperbaiki diri atas kesalahan yang pernah dilakukan serta meminta pengampunan dari Allah SWT. Sebab, menurutnya, kehidupan manusia yang penuh dengan rutinitas dan tuntutan materialistis bisa menghilangkan kepekaan hati dan sensitifitas yang membuat hidup terasa kurang bermakna dan hilang arah. “Melalui pelaksanaan ibadah haji ini, kita dapat memahami bahwa tanpa petunjuk dan kehendak Allah SWT, kita tidak ada apa-apanya,” jelasnya. Sementara itu, Kakandepag Bengkalis H Rahman D yang juga hadir dalam kesempatan itu menjelaskan, jumlah JCH asal Kecamatan Bantan ini akan berangkat menuju Batam bersama JCH dari Rupat, Rupat Utara, Bengkalis, Bukit Batu, Siak Kecil, Merbau, Tebing Tinggi, Tebing Tinggi Barat, Rangsang dan Rangsang Barat. “Jumlah JCH Bantan ini terdiri dari 7 orang Laki-laki dan 8 orang perempuan, sehingga semuanya berjumlah 15 orang. Yang tertua atas nama Toimin Bin Tiorejo (79 th). Sedangkan yang termuda atas nama M Arifin Bin Juremi (43 th). Dibandingkan musim haji tahun lalu, JCH asal Kecamatan Bantan pada tahun ini mengalami peningkatan dari jumlah 12 orang tahun lalu menjadi 15 orang untuk tahun ini,” jelas Kakandepag Bengkalis. Pada kesempatan ini, dilakukan pula dua kali upacara tepung tawar. Yang pertama tepung tawar bagi Seluruh Jemaah Calon Haji Bantan yang ditepung tawari Bupati Bengkalis dan para undangan lainnya. Upacara tepung tawar kedua adalah tepung tawar khusus untuk Bupati Bengkalis H Syamsurizal yang tahun ini juga akan melaksanakan ibadah haji. Bupati Bengkalis mula-mula ditepungtawari oleh H Abdul Karim, tokoh masyarakat Bantan yang juga Ketua Lembaga adat melayu Bantan. Dilanjutkan HM Syofyan mewakili IPHI Bantan, H Bakri dan diakhiri H Ibrahim Muktar.***

Berita Lainnya

Index