Bupati Bengkalis Ajak Umat Islam Melawan Kemaksiatan

Bengkalis – Bupati Bengkalis, H Syamsurizal, mengajak seluruh umat Islam di daerah ini bahu membahu dan bersatu padu melawan dan menghapuskan berbagai bentuk kemaksiatan, kemudharatan dan kezaliman yang dapat mendangkalkan aqidah umat Islam.
Harapan tersebut disampaikan Syamsurizal sempena pelaksanaan do’a dan zikir akbar di lapangan Tugu Bengkalis, Sabtu malam lalu. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Tahun Baru 1428 Hijrah tersebut diikuti hampir seribu kaum muslimin dan muslimat dari berbagai masjid dan mushalla yang ada di Kota Bengkalis dan sekitarnya. Pada bagian lain, Syamsurizal juga mengajak seluruh umat Islam di daerah ini untuk memperbanyak do’a. Terutama berkaitan dengan berbagai musibah yang terjadi di tanah air akhir-akhir ini. Kemudian, ajaknya lagi, seluruh umat Islam di daerah ini juga untuk dapat melakukan intropeksi diri dan tidak melakukan perbuatan do’a. “Seesuai firman Allah SWT dalam kitab suci Alqur’an, berbagai musibah yang terjadi itu merupakan peringatan dari-Nya akibat dari berbagai dosa dan kesalahan yang dilakukan umat manusia dengan tujuan agar tidak diulangi lagi,” jelas Syamsurizal seraya tidak lupa mengajak seluruh umat Islam di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini mendo’akan agar daerah ini tidak ditimpah musibah. Selanjutnya, Syamsurizal juga mengajak umat Islam di daerah ini untuk selalu ingat kepada Allah SWT, kapan dan dimana saja. Yaitu dengan melakukan zikir. “Banyak sekali manfaat dari zikir yang kita lakukan,” terang Syamsurizal. Adapun manfaat zikir dimaksud, tambahnya, dapat menghilangkan duka dan kekhawatiran dari hati serta akan mendatangkan kegembiraan dan keceriaan bagi hati. “Kemudian, zikir juga akan memberikan rasa nyaman dan kehormatan. Serta dapat membersihkan hati dari karat, yaitu berupa lalai dan hawa nafsu,” ujarnya. Sementara itu, dalam tausiahnya, Imam Besar Masjid Al Hakim Menteng Jakarta, KH Tengku Zulkarnain mengungkapkan, bahwa zikir merupakan satu-satunya ibadah yang dapat dilakukan siapapun, kapanpun dan dimanapun tanpa ada pembatasan waktu atau syarat untuk melaksanakannya. “Berbeda dengan ibadah lain seperti sholat, sedekah, puasa dan ibadah haji yang pelaksanaannya dibatasi oleh waktu. Melaksanakan zikir tidak yang membatasinya. Karena itu dalam Kitab Suci Alquran, Allah SWT menyuruh setiap orang untuk melaksanakan zikir dengan sebanyak-banyaknya. Untuk itu, kalau ada yang mengatakan supaya melaksanakan zikir sekedarnya saja, ajaran itu jelas menyimpang dari Alqur’an,” tegas Zulkarnain. Selanjutnya, Zulkarnain juga mengatakan agar berzikir atau mengingat kepada Allah SWT sebaiknya tidak sekadar terucap di lisan saja. Akan tetapi yang terpenting adalah diikuti dengan zikir hati. ''Zikrullah itu adalah mengingat keagungan dan kebesaran Allah SWT. Dengan berzikir, maka kondisi jiwa seseorang akan menjadi tenang. Zikir juga juga akan menciptakan sifat-sifat yang baik seperti sabar dan selalu berpikir positif kepada Allah, diri sendiri, dan orang lain,” tambah Zulkarnain. Selain KH Komaruddin dari majelis Az-Zikra Jakarta yang memimpin do’a bersama, juga terlihat hadir dalam kegiatan do’a dan zikir akbar yang diawali dengan zikir berjalan dari masjid Istiqomah Bengkalis ke tempat pelaksanaaan kegiatan dan berlangsung menjelang tengah malam itu, diantaranya Kepala Kejaksaan Negeri Ersywo Zaimaru, Ketua Pengadilan Negeri R Matras Supomo. Kemudian Asisten II Setdakab Bengkalis H Zakaria Yusuf, Kakandepag HA Rahman D dan Ketua DPRD Bengkalis yang diwakili Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD H Usman Effendi R, Camat Bengkalis H Ismail serta sejumlah pemuka dan tokoh agama.***
 

Berita Lainnya

Index