Bupati Anjurkan JCH Bengkalis Bawa Pakaian Tebal

PEKANBARU (RiauInfo) - Karena keberangkatan ke tanah suci musim haji tahun ini semakin dekat, Bupati Bengkalis H Syamsurizal kembali mengingatkan seluruh Jemaah Calon Haji (JCH) asal daerah ini agar benar-benar mempersiapkan diri, baik itu kesiapan fisik maupun nonfisik secara prima. Hal itu sangat penting supaya ibadah haji yang ditunaikan bisa dilaksanakan dengan sempurna. 

Meskipun bukan hal baru, satu hal yang perlu diperhatikan para JCH, adalah masalah kesehatan selama di tanah suci. Apalagi berdasarkan informasi yang diterimanya, katanya, musim haji 1429 H/2008 M ini berlangsung saat musim dingin. Mengutip informasi dari Departemen Agama, Syamsurizal menjelaskan, kondisi cuaca ekstrem pada musim haji tahun ini diprediksi terjadi di Kota Madinah. Suhu paling tinggi diperkirakan mencapai 33 derajat Celsius dan terendah sekitar 13 derajat Celsius. “Untuk itu seluruh JCH Bengkalis dianjurkan supaya menyertakan pakaian tebal penghangat tubuh agar terlindung dari perubahan suhu ekstrem tersebut serta mempersiapkan fisik secara prima,” imbau Syamsurizal. Imbauan itu disampaikan Syamsurizal saat ditemui di Bandar Sri Laksamana Bengkalis sebelum bertolak ke Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau guna menghadiri acara halal bi halal dengan warga asal Kabupaten Bengkalis di Kota Gurindam itu, Sabtu pagi (1/11) lalu. Berdasarkan pengalaman musim haji sebelumnya, Syamsurizal mengingatkan, penyakit yang banyak diderita JCH Indonesia akibat perubahan cuaca di tanah suci yang sangat berbeda dengan kondisi di tanah air itu, adalah penyakit influenza dan turunnya kondisi tubuh. Karena itu, seluruh JCH dari kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, harus selalu menjaga stamina tubuh agar tetap prima. Mereka diminta dan harus pandai mengatur kegiatan dan waktu istirahat dengan sebaik-baiknya. Kepada para JCH yang menderita penyakit tertentu, harap Syamsurizal, agar mempersiapkan obat-obatan yang dipercayai manjur terhadap penyakit yang diderita tersebut. “Supaya nanti tidak susah ketika penyakit tersebut menyerang,” katanya. Selanjutnya, menyusul adanya program perluasan Masjidil Haram yang dilakukan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang mengakibatkan lokasi pemondokan semakin jauh dari Masjidil Haram, diingatkan Syamsurizal, supaya para JCH asal selalu berkelompok. Jangan berjalan sendiri-sendiri ketika pergi dan pulang dari Masjidil Haram ke pemondokan. Sebab, akibat perluasan itu, tidak terkecuali JCH dari Bengkalis, baik itu ketika pergi atau pulang dari Masjidil Haram ke pemondokan, akan diangkut dengan sarana transportasi, yaitu bus yang telah dipersiapkan. Sehubungan dengan itu, pinta Syamsurizal, para JCH Bengkalis untuk senantiasa mengingat di terminal mana mereka turun dari bus yang mengangkut mereka dari pemondokan ke Masjidil Haram. Harus diingat betul di mana posisi mereka turun. Begitu juga dengan tanda-tanda lainnya, seperti petunjuk yang ada pada bus. “Sebab, berdasarkan informasi pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia di Arab Saudi, di terminal kedatangan itu juga mereka akan naik bus untuk pulang menuju pemondokan. Karena itu JCH Bengkalis harus tetap berkelompok, jangan terpisah-pisah” katanya. Kemudian, agar tidak tersesat, seluruh JCH dari daerah ini, untuk selalu mengenakan pakaian seragam, terutama ketika keluar dari pemondokan. “Kemanapun pergi, jika menggunakan pakaian seragam, insya Allah akan lebih mudah dikenali dan ditemukan petugas,” katanya. Total JCH Bengkalis pada musim haji tahun ini, berjumlah 504 orang. Sebanyak 223 orang JCH tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 11. Mereka ini berasal dari Kecamatan Mandau dan Pinggir. Sesuai jadwal, para JCH Kloter 11 ini akan berangkat ke tanah suci pada 14 November mendatang. ”Sedangkan sisanya sebanyak 281 JCH berasal dari 11 kecamatan lainnya. Mereka tergabung dalam Kloter 13 yang juga akan berangkat melalui embarkasi Hang Nadim Batam pada 16 November mendatang,” kata Syamsurizal, Menurut rencana bersama isteri Ny Hj Fauziah Siregar, langsung mengantar seluruh JCH Bengkalis sampai ke Batam.(ad)
 

Berita Lainnya

Index