Bupati Ajak Perbaiki Nilai-Nilai Peradaban

PEKANBARU (RiauInfo) - Baik sebagai diri pribadi, maupun sebagai bagian dari masyarakat luas, seluruh warga Kabupaten Bengkalis hendaknya dapat menjadikan pergantian tahun 2008 ke 2009 ini, sebagai titik awal untuk memperbaiki dan meningkatkan nilai-nilai peradaban. 

Harapan itu disampaikan Bupati Bengkalis H Syamsurizal ketika memberikan sambutan menjelang menit-menit terakhir tahun 2008 pada acara menyambut tahun baru 2009 di lapangan Tugu Bengkalis, Rabu malam (31/12) lalu. Dikatakan Syamsurizal, ada tiga hal yang harus dilakukan agar peradaban yang baik dan berkualitas itu dapat diwujudkan dalam diri seseorang. ”Yaitu, meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan yang dimiliki, menanamkan dan menumbuhkembangkan ahklak mulia, serta menjunjungi tinggi nilai-nilai kejujuran dan kebenaran,” katanya. Syamsurizal juga mengajak warganya untuk menjadikan momentum pergantian tahun ini untuk semakin menyadari, bahwa rasa saling percaya dan harmoni antar kelompok dan golongan masyarakat, merupakan faktor yang sangat penting untuk menciptakan suasana kehidupan yang aman, tenteram dan damai. Diingatkan Syamsurizal, Kabupaten Bengkalis merupakan daerah yang majemuk. Daerah yang memiliki keragaman agama, suku, etnis, daerah asal, serta bahasa dan budaya. Katanya, tidak ada cara lain untuk menghadapi kemajemukan itu, kecuali terus membangun dan meningkatkan kualitas rasa kebersamaan, saling hormat-menghormati, serta saling menghargai perbedaan masing-masing. ”Kemajemukan itu juga, harus disikapi dengan penuh rasa syukur. Untuk itu, melalui momentum pergantian tahun ini, saya juga mengajak kita semua untuk semakin mempererat semangat kebersamaan, rasa persatuan dan kesatuan diantara kita,” katanya. Kemudian, pergantian tahun ini juga, kata Syamsurizal, harus dapat dijadikan momentum untuk membangun dan meningkatkan kualitas pemahaman terhadap pentingnya sikap toleransi, saling menghargai, dan saling menghormati. ”Karena, hanya dengan cara yang demikian kita dapat menerima pemahaman keberagaman dalam persepsi yang tepat. Dan, dengan cara itu pula, kita dapat membangun sebuah peradaban unggul, mulia dan dihormati,” kata Syamsurizal. Pada bagian lain, Syamsurizal mengajak warganya semain meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan, kebersamaan dan kerja keras, tanpa melihat perbedaan identitas. Menyatukan energi dan meletakkan kepentingan daerah ini di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan. Berkenaan dengan krisis global yang terjadi saat ini, Syamsurizal mengajak warganya tetap optimis, berjiwa tenang dan berpikiran positif dalam menghadapinya serta melihat ke depan dengan penuh semangat dan haraan. ”Dengan melangkah bersama, mari kita kembangkan segenap potensi yang dimiliki dan lebih bekerja keras agar kita tidak terseret jauh dalam pusaran krisis global. Sebagai bagian dari anak bangsa, kita harus lebih optimis, bahwa kita bisa memberikan sumbangsih untuk mengatasi krisis global ini,” katanya.(ad)
 

Berita Lainnya

Index