"Buang Jauh-jauh Rencana Tersebut"

PEKANBARU (RiauInfo) - Mahasiswa Fakultas Hukum UNRI, Mahmud Sadri cukup prihatin dengan rencana rombongan DPRD Riau untuk melakukan studi banding (stuban) ke Luar Negeri. Pada dasarnya bukan stuban yang dilaksanakan, melainkan mereka hanya jalan-jalan.

"Saya minta anggaran yang telah disediakan tersebut digunakan untuk pembangunan jalan, salah satu contoh di Kampar Kiri. Sehingga anggaran sebesar Rp 1,6 miliar tersebut banyak manfaatnya yang diterima masyarakat," ungkap Sadri kepada RiauInfo di Kampus UNRI, Panam, Rabu (8/8). Terang Sadri, bahwa kunjungan keluar negeri sebaiknya ada tujuan penting atau sekadar jalan-jalan. Namun mendalami penyelesaian berbagai persoalan berdasarkan pengalaman negara lain. "Itu bukan suatu penyelesaian yangh bagus. Apakah hal ini hanya menghambur-hamburkan uang," cetusnya. Sepengetahuan Sadri, lima negara yang akan dikunjungi rombongan DPRD Riau yakni Cina, Jepang, Italia, Korea dan Turki. Kelima negara yang akan dijalani oleh rombongan DPRD Riau ini tak jauh berbeda dengan Indonesia. "Hanya saja pemerintahan disana mampu menjalankan tugas sesuai dengan fungsi masing-masing," katanya. Sadri berharap Ketua, wakil dan anggota DPRD Riau yang mempunyai pola pikir yang maju untuk dapat meninjau ulang rencana yang telah dibuat tersebut. "Bukan saya tidak setuju dengan DPRD Riau. Yang dipakai tersebut uang rakyat. Coba bayangkan masih banyak masyarakat Riau yang butuh kehidupan sandang dan pangan," ujarnya. Jika hal ini dipertahankan oleh DPRD Riau, maka akan timbul sebuah polemik ditenggah masyarakat. "Sekali lagi saya mengimbau kepada seluruh anggota DPRD Riau, pikir, pikir dan pikirkanlah dengan matang," pungkasnya. (Dd)
 

Berita Lainnya

Index