BPKP Nilai Sisa Anggaran Sebagai Kelemahan

PEKANBARU (RiauInfo) - Trend Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) di daerah umumnya, termasuk Riau, kian meningkat dari tahun ke tahun. Ini dinilai masalah yang menimbulkan pertanyaan yang mesti dijawab. "Mengapa ada sisa anggaran? Padahal rakyat butuh uang yang mesti direalisasikan melalui pembangunan,"ujar Didi Widayadi yang menjabat kepala BPKP.

Paradigma ini dinilai sebagai suatu ironi di Indonesia yang masih membutuhkan pembangunan bagi masyarakatnya. Menurut Didi, pola pikir daerah yang selalu berharap meraih pendapatan daerahnya meningkat dan tidak diiringi dengan program pembangunan menggunakan anggaran telah menjadi penyebab hal ini. "Daerah selalu ingin menargetkan pemasukannya meningkat, tapi tidak diikuti oleh program pembangunan untuk menggunakan anggaran yang semestinya dinikmati masyarakat,"ujar Didi. BPKP berharap hal ini bisa diminimalisir dengan meningkatkan kinerja kepala daerah serta semua SKPD menggunakan anggaran dengan cermat. Fungsi BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan) mesti digunakan oleh daerah semaksimal mungkin demi mencapai penggunaan anggaran dalam program pembangunan secara efektif dan efesien.(Surya)
 

Berita Lainnya

Index