BPI Riau Bantah RIS Non Tender

PEKANBARU (RiauInfo) - Pagelaran Riau Investment Summit mendapat sorotan dari berbagai pihak. Sejumlah pelaku usaha juga mempertanyakan keberadaan RIS 2007 apakah melalui tender atau tidak sebelum event ini digelar. Pasalnya, acara ini terkesan tergesa dan tanpa perencanaan matang.

Menanggapi hal ini, Kepala Badan Investasi dan Promosi (BPI) Riau, Tiolina Pangaribuan menegaskan, penyelenggaraan RIS ini melalui proses lelang atau tender sebelumnya. "Jauh sebelum acara ini kita telah ajukan proyek ini kepada beberap pihak melalui pengumuman lelang. Ada empat EO yang berminat. Setelahnya tinggal dua EO dan akhirnya satu EO yang menyelenggarakan acara RIS saat inilah yang masuk kualifikasinya," terang Tiolina kepada RiauInfo. Pernyataan yang sama juga dinyatakan oleh EO penyelenggara RIS 2007 ini saat konferensi Pers di gedung daerah dalam sesi pembukaan RIS. Menurut Bernard dari EO penyelenggara, pihaknya mendapat kerjaan ini atas dasar prosedur lelang yang telah dikeluarkan oleh Pemprov Riau melalaui BPI Riau. Sehingga BPI Riau menentukan kelayakan EO penyelenggara RIS 2007 ini jatuh ke tangan mereka. Saat menjawab jaminan peluang Riau atas acara ini, Bernard memberikan jawaban memutar yang jauh dari prinsip pertanyaan tersebut. "Kami nilai acar seperti ini sudah wajar dilakukan. Bahkan BPI sendiri saban tahun ikut event-event promo internasional ke luar negeri. Jika RIS ini hanya menghasilkan MoU semata bagi Riau, tentu bukan hal yang luar biasa untuk kontribusi acara yang menghabiskan anggaran 1,1 miliar rupiah ini," ujar seorang peserta konferensi pers saat itu. Menurut Tiolina, setiap acara selalu akan memiliki kontribusi tersendiri bagi daerah. "Kita adakan event ini dengan maksud dan tujuan jelas. Tentunya setiap acara ada kendala dan rintangan tertentu dalam pelaksanaannya. Kita selalu adakan evaluasi pada setiap kegiatan,"sebut Tiolina.(Surya)
 

Berita Lainnya

Index