PEKANBARU (RiauInfo) - Curah hujan meningkat akan terjadi pada tiga bulan terakhir tahun ini di Riau. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) mendapatkan curah hujan yang cenderung tertahan dalam pekan kedua September ini akibat pengaruh gangguan cuaca trhopis di wilayah Philipina. Sehingga konvergensi di wilayah udara Riau terseret ke arah negara Panda tersebut.
Blucer Dolog Saribu yang menjabat kepala BMG Pekanbaru melalui staf analisa Ardhitama, Jumat (12/09), kepada RiauInfo mengatakan, cuaca Riau sebenarnya telah memasuki musim penghujan dalam pertengahan September ini. Namun konvergensi atau massa udara yang biasanya membentuk awan tersedot ke arah negara Philipina.
"Dalam tiga bulan akhir tahun ini diperkirakan gangguan trhopis tidak berada lagi di Philipina. Sehingga konvergensi kembali rawan terjadi di wilayah Riau pada Oktober hingga Desember mendatang. Akibatnya curah hujan relatif meningkat lagi di akhir tahun ini. Dimana BMG mandapatkan beberapa titik-titik banjir di sejumlah wilayah Riau jelang akhir tahun nanti,"terang Ardhitama.
Namun akibat gangguan trhopis masih berlangsung di Philipina, cuaca Riau untuk hari ini relatif minim curah hujannya. Menjawab kenapa dalam tiga hari terakhir ada kejadian banjir di sejumlah pesisir sungai provinsi Riau, Ardhitama menjelaskan terjadinya banjir itu lebih karena serapan air hutan sepanjang sungai kurang dan pengaruh meluapnya air laut yang berhubung langsung dengan sungai-sungai di Riau.(Surya)
