BKKS Provinsi Riau Jawab Keluhan Tunanetra

PEKANBARU (RiauInfo)-Banyak tuna netra khusunya di Pekanbaru mengeluh. Pasalnya, mereka yang telah punya sertifikat atas kemempuan memijit belum tersalurkan karena tidak adanya tempat praktek yang layak selama ini. Perhimpunan Penyandang Cacat Riau menangkap keluhan ini dan meminta kepada BKKKS Provinsi Riau untuk menyerap aspirasi para tuna netra yang punta keahlian memijit tersebut.

''Dengan adanya aspirasi tersebut kita sepakat mengambil ruko di tempat ini untuk menjadi tempat praktek mereka serta melengkapi fasilitas lainnya,'' jelas Septina Primawati Rusli SE selaku Ketua BKKKS Provinsi Riau kepada wartawan, Rabu (19/9) di Pekanbaru. Panti pijat yang disediakan BKKS Riau ini berada di Komplek Ruko Bukit Raya nomor 7, jalan Sudirman, Pekanbaru. Dengan keahlian para tuna netra yang telah punya sertifikat memijit, panti pijat Teratai melayani konsumennya dengan massage sehat, shiatsu sehat dan shiatsu bugar. Sedang tenaga kerjanya, saat ini sebanyak 10 orang, terbagi lima orang laki-laki dan lima orang perempuan. Selain Panti pijit ini, ruko berlantai III tersebut juga ditempatkan Himpunan Wanita Penyandang Cacat Indonesia (HWPCI) Provinsi Riau untuk menggelar show room atau workshop bagi hasil produk ketrampilan yang mereka buat. Show room ini berada di lantai dasar ruko ini.(Surya)

Berita Lainnya

Index