BISA TIMBULKAN KECEMBURUAN SOSIAL Pegawai Swasta Panik Akibat PHK, PNS Malah Naik Gaji

PEKANBARU (RiauInfo) - Hidup memang sangat tidak adil. Saat ini puluhan ribu pegawai swasta sedang resah-resahnya karena terancam akan terkena PHK, para pegawai negeri sipil (PNS) justru mengalami kenaikan gaji. Pemko Pekanbaru misalnya, kini sudah siap menaikkan gaji PNS-nya sebesar 15 persen mulai tahun 2009 mendatang. 

Retno (38) salah seorang pegawai di sebuah perusahaan swasta di Pekanbaru mengaku untuk saat ini jangankan berfikir akan mendapatkan kenaikan gaji, untuk bisa bertahan bekerja saja sudah syukur. "Soalnya bayang-bayang akan terkena PHK sudah menari-nari di depan mata. Tinggal pelaksanaannya saja," ungkap dia prihatin kepada RiauInfo, Selasa (2/12). Karena itu dia merasa sedih, di saat para pegawai swasta panik memikirkan nasib pekerjaannya, pemerintah justru menaikkan gaji para PNS sebesar 15 persen. "Wajar saja kalau timbul rasa iri di hati, tapi bagaimana lagi, kita hanya bisa mengantungkan nasib pada Allah saja," tambahnya. Hal yang sama juga diungkap Dasril, mantan karyawan kontraktor PT Riaupulp yang kini sedang bersiap-siap untuk pulang ke kampung halamannya. Dia mengatakan, kenaikan gaji PNS ini akan sangat mengiris-iris hati para pegawai swasta yang terkena PHK seperti dirinya. Dia mengatakan hidup memang keras. Makanya setelah terkena PHK dia berusaha hidup mandiri di kampungnya. "Saya akan bawa keluarga hidup di kampung dan memulai usaha di sana dari awal lagi. Mudah-mudahan pesangon yang didapatkan ini bisa dikembangkan untuk memulai usaha," ungkapnya lagi. Sementara itu Pengamat Sosial dari Universitas Riau Indrawaty berpendapat kenaikan gaji PNS itu sebenarnya wajar, tapi kalau diberlakukan saat ini sangat tidak tepat waktu. Sebab kenaikannya seiiring dengan krisis global yang membuat banyak karyawan swasta kehilangan pekerjaan. Dia juga keberatan jika kenaikan gaji PNS itu diumumkan, karena akan berdampak pada kenaikan harga kebutuhan sehari-hari. "Gaji belum naik, harga sudah duluan mengalami kenaikan akibat pengumuman tadi. Ini jelas akan semakin memberatkan masyarakat banyak," tambahnya.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index