Billboard Jadi Ajang Saling Menjelekkan

news546PEKANBARU (RiauInfo) - Bila selama ini billboard selalu jadi ajang promosi atau penyampaian slogan dari pemerintah, kini tampaknya fungsinya akan jadi bertambah. Kini billboard mulai dijadikan sebagai ajang saling menjelekkan pihak tertentu. Hal itu telah terjadi di Pekanbaru. Sebuah billboard yang terpasang di persimpangan Jalan Cut Nyak Dien dan Jalan Ahmad Yani Pekanbaru terlihat tampil beda dengan billboard lainnya. Billboard ini punya kesan menjelekkan dan menuding pihak tertentu. Dalam billboard tersebut tertulis “Billboard News SMS ke 081371688899 Asuransi Wahana Tata di Jl. Sudirman – Pku Menipu Nasabah Hati-hati” . Belum jelas apa yang dimaksud oleh pihak pemasang billboard. Ketika RiauInfo mengkonfirmasikan ke nomor telepon yang tertulis dalam billboard tersebut, Siska, dari pihak pengelola billboard itu tidak bersedia memberikan identitas si pemasang dan terkesan menutup-nutupi. “Saya tidak bisa memberitahukan siapa yang pasang iklan tersebut karena rahasia,” kata Siska singkat Informasi yang didapatkan adalah bahwa mulai saat ini masyarakat kota Pekanbaru dapat mengirimkan SMS apa saja untuk ditampilkan di Billboard News tersebut. “Kalau bapak ingin pasang iklan silakan SMS ke nomor ini” lanjutnya. Tidak diketahui apakan layanan ini berbayar atau tidak. Sementara itu, Romanus, pimpinan Asuransi Wahana Tata Cabang Pekanbaru ketika dihubungi RiauInfo via telepon mengatakan bahwa informasi itu tidak benar dan menyesatkan. “Ini mencemarkan nama baik, dapat dipidanakan,” jelas Romanus. Romanus sendiri mengaku sudah tahu pihak mana yang memasang billboard yang telah mencemari perusahaannya itu. “Saya sudah mengetahui siapa yang memasangnya dan kami sedang mempersiapkan diri untuk menghadapinya.” Sejumlah warga yang membaca billboard tersebut umumnya tidak setuju dengan pemasangan billboard semacam itu. Ari (30), salah seorang warga yang selalu melewati jalur tersebut malah menyayangkan pemasangan billboard itu. “Ini sama sekali tidak beretika, dan sangat merugikan orang lain” katanya. Dia juga mempertanyakan apa tidak ada tindakan dari pemda dispenda mengenai hal ini. Seharusnya Dispenda bisa memilah-milah mana billboard yang beritika dan mana yang tidak. Ia juga mengemukakan bahwa layanan untuk kepentingan publik dan bisnis seharusnya dipergunakan sesuai dengan peruntukannya. "Bukannya untuk tujuan lain yang dapat merugikan orang lain," tambah dia lagi.

Berita Lainnya

Index