PEKANBARU (RiauInfo) - Sebanyak 55 peserta Darmasiswa Chevron Riau (DCR) 2008 dari sebelas Kabupaten/Kota di Riau, Rabu pagi (12/3) besok dijadwalkan akan berkumpul di Politeknik Caltex Rumbai. Kedatangan siswa-siswi terbaik dari daerahnya masing-masing ini menandai dimulainya program beasiswa bergengsi ini.
Menurut jadwal, siang harinya mereka akan diberi presentasi tentang tatacara perkuliahan dan bagaimana memilih perguruan tinggi yang sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Selain itu para peserta juga akan diajak berkeliling melihat fasilitas perkuliahan di PCR.
Ke-55 penerima darmasiswa ini memang diberikan hak istimewa, yaitu diterima tanpa tes untuk kuliah di politeknik yang didirikan CPI pada 2001 tersebut. Walau demikian, setiap peserta tetap bebas memilih untuk menjalani perkuliahan di perguruan tinggi pilihannya masing-masing, dan akan mendapatkan beasiswa yang nilainya sesuai dengan peringkat yang mereka peroleh berdasarkan hasil seleksi akhir oleh panitia khusus.
Di hari pertama tersebut, peserta juga akan menerima serangkaian informasi tentang tata cara mengikuti Darmasiswa Chevron, termasuk syarat-syarat khusus yang nantinya harus mereka lengkapi seperti nomor rekening untuk mentransfer dana beasiswa, Kartu Tanda Mahasiswa sebagai bukti mengikuti kuliah di perguruan tinggi, dan lain sebagainya.
Malam harinya, peserta akan dijamu dengan keramahtamahan segenap panitia pelaksana DCR. Usai jamuan, dilanjutkan dengan acara perkenalan agar setiap peserta bisa saling mengenali rekan-rekannya sesama peserta DCR juga seluruh panitia.
Panitia DCR yang seluruhnya adalah karyawan PT. Chevron Pacific Indonesia, tahun ini diketuai oleh Teguh Soelastyo, dengan ketua pelaksana Evan C. Nahuway. Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Riau, persiapan DCR ini sudah dimulai sejak bulan Januari.
Seleksi di setiap Kabupaten/Kota dilakukan pada pertengahan Februari oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota di seluruh Riau. Tiap Kabupaten/Kota mengirimkan lima siswa terbaiknya yang akan bersaing memperebutkan posisi puncak pada seleksi final DCR 2008 di Rumbai.
Peserta DCR akan terbagi dalam empat peringkat. Peringkat pertama (tiga orang) akan mendapatkan beasiswa sebesar Rp. 12.000.000/tahun ditambah satu unit komputer dan sebuah printer; peringkat kedua (lima orang) mendapat beasiswa Rp. 9.000.000/tahun ditambah satu unit komputer; peringkat ketiga (tujuh orang) mendapatkan beasiswa sebesar Rp. 8,000,000/tahun dan peringkat keempat (40 orang) mendapat beasiswa Rp. 5,000,000/tahun.
Para penerima DCR ke-8 ini akan menerima bantuan biaya pendidikan selama empat tahun penuh selama memenuhi ketentuan, antara lain harus mendapat IPK minimal 2,75 (skala 4) untuk setiap semester. Selain itu nantinya mereka masing-masing juga mendapatkan bantuan biaya wisuda sebesar Rp. 750.000,- .
Program darmasiswa ini merupakan bukti komitmen CPI di bidang pendidikan. Selain DCR, CPI juga telah memberikan beasiswa untuk pendidikan lebih dari 800 anak Sakai dari tingkat SD hingga SLTA. Sementara untuk perguruan tinggi, dari 62 mahasiswa Sakai di tingkat S-1, 18 orang di antaranya telah diwisuda.
Selain itu, dari empat mahasiswa Sakai yang mengikuti pendidikan paska sarjana (S-2), satu orang telah diwisuda. Pendidikan memang syarat mutlak dalam menciptakan SDM yang berkualitas, karena itu CPI selalu fokus untuk mengembangkan dan memajukan anak negeri dengan memfasilitasi mereka untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.(ad/rls)Besok, Peserta DCR Disambut di PCR
PEKANBARU (RiauInfo) - Sebanyak 55 peserta Darmasiswa Chevron Riau (DCR) 2008 dari sebelas Kabupaten/Kota di Riau, Rabu pagi (12/3) besok dijadwalkan akan berkumpul di Politeknik Caltex Rumbai. Kedatangan siswa-siswi terbaik dari daerahnya masing-masing ini menandai dimulainya program beasiswa bergengsi ini.
Menurut jadwal, siang harinya mereka akan diberi presentasi tentang tatacara perkuliahan dan bagaimana memilih perguruan tinggi yang sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Selain itu para peserta juga akan diajak berkeliling melihat fasilitas perkuliahan di PCR.
Ke-55 penerima darmasiswa ini memang diberikan hak istimewa, yaitu diterima tanpa tes untuk kuliah di politeknik yang didirikan CPI pada 2001 tersebut. Walau demikian, setiap peserta tetap bebas memilih untuk menjalani perkuliahan di perguruan tinggi pilihannya masing-masing, dan akan mendapatkan beasiswa yang nilainya sesuai dengan peringkat yang mereka peroleh berdasarkan hasil seleksi akhir oleh panitia khusus.
Di hari pertama tersebut, peserta juga akan menerima serangkaian informasi tentang tata cara mengikuti Darmasiswa Chevron, termasuk syarat-syarat khusus yang nantinya harus mereka lengkapi seperti nomor rekening untuk mentransfer dana beasiswa, Kartu Tanda Mahasiswa sebagai bukti mengikuti kuliah di perguruan tinggi, dan lain sebagainya.
Malam harinya, peserta akan dijamu dengan keramahtamahan segenap panitia pelaksana DCR. Usai jamuan, dilanjutkan dengan acara perkenalan agar setiap peserta bisa saling mengenali rekan-rekannya sesama peserta DCR juga seluruh panitia.
Panitia DCR yang seluruhnya adalah karyawan PT. Chevron Pacific Indonesia, tahun ini diketuai oleh Teguh Soelastyo, dengan ketua pelaksana Evan C. Nahuway. Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Riau, persiapan DCR ini sudah dimulai sejak bulan Januari.
Seleksi di setiap Kabupaten/Kota dilakukan pada pertengahan Februari oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota di seluruh Riau. Tiap Kabupaten/Kota mengirimkan lima siswa terbaiknya yang akan bersaing memperebutkan posisi puncak pada seleksi final DCR 2008 di Rumbai.
Peserta DCR akan terbagi dalam empat peringkat. Peringkat pertama (tiga orang) akan mendapatkan beasiswa sebesar Rp. 12.000.000/tahun ditambah satu unit komputer dan sebuah printer; peringkat kedua (lima orang) mendapat beasiswa Rp. 9.000.000/tahun ditambah satu unit komputer; peringkat ketiga (tujuh orang) mendapatkan beasiswa sebesar Rp. 8,000,000/tahun dan peringkat keempat (40 orang) mendapat beasiswa Rp. 5,000,000/tahun.
Para penerima DCR ke-8 ini akan menerima bantuan biaya pendidikan selama empat tahun penuh selama memenuhi ketentuan, antara lain harus mendapat IPK minimal 2,75 (skala 4) untuk setiap semester. Selain itu nantinya mereka masing-masing juga mendapatkan bantuan biaya wisuda sebesar Rp. 750.000,- .
Program darmasiswa ini merupakan bukti komitmen CPI di bidang pendidikan. Selain DCR, CPI juga telah memberikan beasiswa untuk pendidikan lebih dari 800 anak Sakai dari tingkat SD hingga SLTA. Sementara untuk perguruan tinggi, dari 62 mahasiswa Sakai di tingkat S-1, 18 orang di antaranya telah diwisuda.
Selain itu, dari empat mahasiswa Sakai yang mengikuti pendidikan paska sarjana (S-2), satu orang telah diwisuda. Pendidikan memang syarat mutlak dalam menciptakan SDM yang berkualitas, karena itu CPI selalu fokus untuk mengembangkan dan memajukan anak negeri dengan memfasilitasi mereka untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.(ad/rls)
