Besok malam, Menag Pemberdayaan Perempuan RI Resmikan PRBF dan WCC Riau

PEKANBARU (RiauInfo) - Selasa malam, 24 Desember 2008 bertempat di Gedung Daerah Jalan Diponegoro Pekanbaru Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan RI akan meresmikan Perempuan Riau Bangkit Foundation (PRBF) dan Woman Crisis Centre (WWC) Provinsi Riau. 

Demikian disampaikan ketua PRBF Provinsi Riau, Hj Roslaini Ismail Suko didampingi dewan Pembina PRBF, Dra Hj Septina Primawati Rusli, pada jumpa pers yang berlansung di ruang rapat kediaman Gubernur Riau, Selasa (23/12). Menurut Roslaini, acara peresmian PRBF dan WWC yang dihadiri Menteri Negara Pemperdayaan Perempuan RI, Prof Dr Meutia Hatta Swasono MA, juga akan diluncurkan 4 buah buku. Yaitu, antaralain Direktori Perempuan Riau yang diterbitkan oleh Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Riau, Perempuan Riau Bicara oleh BKMT Provinsi Riau, 336 Cerita Rakyat Nusantara yang digagas oleh TP PKK Provinsi Riau dan Khazanah Kerajinan Melayu Riau dari Dekranasda Provinsi Riau. Dalam penjelasannya kepada wartawan, kehadiran PRBF dan WWC yang dipelopori oleh organisasi wanita yang ada di Riau, merupakan wujud kepedulian terhadap perempuan-perempuan Riau. Dimana PRBF lahir didukung oleh 100 perempuan Riau yang bermakna seabad kebangkitan nasional yang juga merupakan kebangkitan nasional demgam 20 orang pelopor berdirinya PRBF yang bermakna 20 Mei 2008. "Tujuan kita membentuk PRBF dalam rangka untuk meningkatkan dan memberdayakan perempuan Riau, sehingga perempuan-perempuan Riau yang berpotensi dapat lebih mengembangkan potensinya diberbagai bidang," jelasnya. Dukungan tersebut, tentunya berupa pemberian penghargaan dan dukungan sebagai motifasi. Dimana, untuk tahun pertama berdirinya PRBF, bertepatan pada acara peresmian akan diberikan peghargaan pada perempuan Riau yang berprestasi dan dukungan pada perempuan-perempuan Riau yang telah mengabdikan hidupnya untuk mencari nafkah untuk keluarga. Seperti, tukang sampan, pedagang sayur, perempuan hamil duapa, perempuan dari suku terasing dan lain sebagainya. "Untuk WCC sendiri hingga tahun 2008 telah meng advokasi 10 kasus, diantaranya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa seorang ibu di Jalan Adi Sucipto, sedangkan yang masih dalam proses saat ini adalah penganiayaan terhadap seorang ibu hingga tewas oleh tetangganya," tambahnya. Untuk itu, dengan hadirnya PRBF dan WWC segala permasalahan perempuan dapat diatasi. Termasuk peningkatan dan permberdayaan perempuan diberbagai bidang. Sehingga, perempuan dapat terus berkiprah dan mampu menjadikan Riau cemerlang dan gemilang.(Muchtiar)
 

Berita Lainnya

Index