Besok, 3.975 Peserta Ikuti Ujian Nasional Program Paket C

PEKANBARU (RiauInfo) - Selasa (10/11) besok hingga tanggal 13 November mendatang sebanyak 3.975 peserta di Riau akan mengikuti Ujian Nasional Prgram Paket C setara SMA periode II (dua), dengan rincian 3.957 peserta jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan 18 peserta jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan (Disdik) Riau Drs Amir Husin MPd melalui Kasi Kesetaraan R Santoso MPd menyebutkan, pelaksanaan Ujian Nasional Program Paket C ini akan dilaksnakan pada siang hari tepatnya mulai pukul 13:00 WIB, hal ini dikarenakan lokal yang dipakai untuk tempat ujian merupakan sekolah yang pada pagi harinya digunakan untuk pendidikan formal. "Ujian Nasional Program Paket C yang ikut pada peride kedua ini juga masih ada yang berasal dari mereka yang tidak lulus Ujian Nasional (UN) dan juga mereka yang tidak lulus pada pelaksanaan Ujian Nasional Program paket C periode pertama lalu," kata Santoso kepada Ragam Info, Senin (9/11) diruang kerjanya. Mengenai jumlah peserta per kabupaten/kota, Santoso menguraikan untuk Kota Pekanbaru 815 peserta, Kabupaten Kampar 125 peserta, Indragiri Hulu (Inhu) 170 peserta untuk jurusan IPS dan 18 peserta untuk jurusan IPA, Indragiri Hilir (Inhil) 208 peserta, Bengkalis 699 peserta, Kota Dumai 164 peserta, Kabupaten Pelalawan 224 peserta, Rokan Hulu (Rohul) 402 peserta, Rokan Hilir (Rohil) 502 peserta, Siak 324 peserta dan Kuantan Singingi (Kuansing) 324 peserta. "Yang mengikuti ujian pada jurusan IPA hanya di Inhu, sementara Kabupeten/Kota lainnya hanya pada jurusan IPS," ungkapnya. Labih lanjut Santoso mengatakan mata pelajaran yang akan diujikan adalah pada hari Selasa untuk jurusan IPA dan IPS diujikan mata pelajaran PPKn dan Bahasa Inggris, hari kedua untuk IPS mata pelajaran Sosiologi dan Geografi dan jurusan IPA Biologi dan Kimia, hari ketiga untuk jurusan IPS Bahasa Indonesia dan Ekonomi dan jurusan IPA Bahasa Indonesia dan Fisika dan hari terakhir untuk kedua jurusan akan diujikan mata pelajaran Matematika. Dikatakannya, untuk peserta ujian yang tidak lulus di periode pertama lalu masih memiliki kesempatan untuk bisa mengikuti ujian periode kedua dan mereka bisa memfokuskan belajar hanya pada mata pelajaran yang tidak lulus pada periode pertama. "Misalnya dia tidak lulus pada mata pelajaran Matematika, maka banyaklah belajar untuk mata pelajaran tersebut, karena yang akan diperbaiki hanya nilai untuk mata pelajaran terebut, namun demikian tetap harus ikut pada ujian mata pelajaran lainnya," ujarnya. Santoso juga menambahkan bahwa untuk standar kelulusan sama dengan UN pendidikan formal yakni 5,50, dengan nilai minimal 4,00 untuk tiga mata pelajaran. "Pengawas dalam ujian tersebut dengan menggunakan sistem silang, dan para peserta yang tidak lulus pada ujian periode pertama bisa juga mengikuti ujian di periode kedua," jelasnya.(ad)

Berita Lainnya

Index